- Data (jamak → datum): himpunan angka yang berasal dari hasil pengukuran peneliti
- Kumpulan data disebut: agregat
KLASIFIKASI DATA
- Menurut Tingkat Pengolahanya:
Raw data: data mentah dan belum diolah
- Misal: umur mhs: 20, 31, 45, 23, 19
Array data: data yang belum diolah, tetapi sudah diurutkan
- Misal: umur mhs: 19, 20, 23, 31, 45
Ungrouped data: raw data yang belum dikelompokan
- Misal: A(23, Pria, Islam), B (30, Pria, Katolik), C (25, Wanita, Islam), D (19, Pria, Kristen)
Gruoped data: data yang telah dikelompokan dalam kelas tertentu:
- Misal: Umur: kelompok (11-20), (21-29), (31-39)
Agama:
Menurut bentuk angka
- Data Diskrit: data yang angkanya bulat
- Data kontinue: data yang angkanya pecahan (desimal)
Menurut Sifatnya
- Data Kuantitatif: data yang berwujud angka
- Data Kualitatif: data yang tidak berwujud angka
Menurut Sumbernya
- Data Primer: data yang diukur atau dihitung sendiri oleh peneliti
- Data Skunder: data yang didapat dari sumber lain, yang tidak diukur atau dihitung sendiri oleh peneliti
Menurut Skala Pengukuranya
- Misal: jenis kelamin, agama, alamat, status perkawinan
- Misal: golongan, pangkat, tingkat pendidikan
- Misal: suhu badan, nilai ujian
- Misal: berat badan, umur
POPULASI DAN SAMPLE
- Populasi: kumpulan semua individu atau obyek yang mempunyai kateristik tertentu yang akan dihitung/diukur dalam penelitian
- Misal: penduduk Jombang, pasien poli kandungan, perawat puskesmas
Macam Populasi:
- Populasi Finit (terhingga): diketahui jumlahnya
- Populasi Infinit (tak terhingga): tidak diketahui jumlahnya, dapat diubah menjadi terhingga dengan cara membatasi wilayah atau jumlah
- Sampel: adalah perwakilan dari populasi dengan karakteristik tertentu, yang dapat mewakili keadaan populasi yang sebenarnya
- Pengambilan sample (sampling) dilakukan dengan cara acak/random dan non acak/random
- Sampling random → agar semua anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih (untuk penelitian deskriptif dan analitik)
- Sampling non random → hanya untuk penelitian deskriptif
CARA PENGAMBILAN SAMPLE RANDOM
- Simple Random Sampling
- Systematic Random Sampling
- Stratified Random Sampling
- Cluster Random Sampling
- Multistage Random Sampling
CARA PENGAMBILAN SAMPEL NON RANDOM
- Quota sampling (pengambilan besar sampel ditentukan oleh peneliti)
- Accidental sampling (pengambilan sampel seadanya/ yang ada saat penelitian)
- Expert sampling (pengambilan sampel berdasarkan saran ahli)
- Purposive sampling: pengambilan sampel dengan pertimbangan
SIMPLE RANDOM SAMPLING
- Pengambilan sample dengan menggunakan tabel random atau diundi
- Random sampling: 88, 00, 23, 67, 14, 45, 17, 48, 79, 59, 42, 08, 54, 65, 61, 84, 86, 33, 64, 90, 15, 69, 97, 58, 80, 25, 72, 52, 35, 40, 98, 24, 21, 66, 01, 08, 23, 15, 55, 02, 32, 83, 24, 54, 52, 07, 44, 53, 64, 33, 80, 87, 18, 01, 39, 84, 62, 25, 72, 07, 17, 52, 86, 14, 06, 33, 70, 75, 89, 10, 22, 91 dst
SYSTEMATIC RANDOM SAMPLING
- Populasi diurutkan terlebih dahulu
- Pemilihan random diperoleh dengan cara mencari angka kelipatan
- Angka kelipatan diperoleh dari: populasi/sample → misal: 100/50 = 2
- Hasil pemilihan sample dengan angka kelipatan 2 adalah: 00, 02, 04, 06, 08, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22 dst
STRATIFIED RANDOM SAMPLING
- Populasi dibagi menjadi beberapa kelompok atau strata → baru dilakukan random sampling
- Misal penelitian IQ siswa SD → dikelompokan dulu per kelas → lalu masing2 kelas dilakukan random sampling
- Misal jumlah sample 60 siswa → maka masing2 kelas diambil 10 sample dipilih secara random
CLUSTER RANDOM SAMPLING
- Cluster sampling dipergunakan saat unit samplingnya terdiri lebih dari satu elemen populasi (kelompok)
- Misalnya: survey kualitas air minum penduduk didesa atau test IQ
- Penduduk kita kelompokan dulu → dapat berdasar RT/RW, jalan, sungai, kelompok siswa berprestasi dan tidak berprestasi
MULTISTAGE RANDOM SAMPLING
- Teknik pemilihan sample yang dilakukan secara bertingkat dan biasanya berdasarkan pembagian wilayah kerja suatu pemerintahan
- Misal: survey jamban di jawa timur → kita tentukan dulu berapa kabupaten/kota yang disampling → berapa kecamatan → berapa desa → berapa dusun → berapa RW → berapa RT
BESAR SAMPLE
BESAR SAMPLE (TABEL)
CONTOH SOAL
- Jumlah responden 1000, terdiri S1=50, D3=300, SMA=500, SMP=50, SD=100
- Berapa jumlah sample berdasarkan tabel?
- Berapa jumlah sample untuk masing-masing tingkat pendidikan?
- Populasi = 1000 → besar sample 278
- Sample berdasarkan tingkat pendidikan:
- S1 =50/1000 x 278 = 13,9 = 14
- D3 = 300/1000 x 278 = 83,4 = 83
- SMA = 500/1000 x 278 = 139
- SMP = 50/1000 x 278 = 13,9 = 14
- SD = 100/1000 x 278 = 27,8 = 28
- Total = 14 + 83 + 139 + 14 + 28 = 278
CONTOH SOAL 2
- Penelitian tentang status gizi anak balita di kelurahan X dengan jumlah populasi 923.000, dimana kasus atau prevalensi gizi kurang pada populasi tsb tidak diketahui.
- Berapa jumlah sampel yg harus diambil apabila menghendaki derajat kemaknaan 95% dan dengan estimasi penyimpangan 0,05?
JAWAB
BESAR SAMPLE JAWAB
- Sampel lebih besar akan memberikan hasil yang lebih akurat, tapi perlu tenaga, waktu, biaya yg lebih besar
- Pengambilan sampel secara acak akan memberikan data kuantitatif yg lebih representatif
- Besar kecilnya sample bukan satu-satunya penentuan representatif, tetapi lebih kepada cara pengambilan sample
CONTOH SOAL 3
- Penelitian tentang status gizi anak balita di kelurahan X dengan jumlah populasi 3.000, dimana kasus atau prevalensi gizi kurang pada populasi tsb tidak diketahui.
- Berapa jumlah sampel yg harus diambil apabila menghendaki derajat kemaknaan 95% dan dengan estimasi penyimpangan 0,05?
JAWAB CONTOH SOAL 3
saya belum mengerti tentang rumus yang jawaban soal no 3 tolong jelaskan lebih sederhan pa kenapa dapat hasil 8.5 dapat dari mana pa.....???
BalasHapus