Oleh : Ahmad Kurnia, SPd, MM.*
Teknik analisis data adalah upaya
yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,
memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari
dan menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang
dapat diceritakan kepada orang lain.[1]
Pada tahap ini data dikerjakan dan
dimanfaatkan sedemikian rupa sampai berhasil menyimpulkan kebenaran-kebenaran
yang dapat dipakai untuk menjawab pertanyaan atau persoalan-persoalan yang
diajukan dalam penelitian. Adapun metode yang digunakan untuk mengelola data
kualitatif adalah dengan menggunakan metode induktif.
1. Analisis data sebelum dilapangan
Kriteria informan kunci (Spardley)
a. Subyek
telah cukup lama dan intensif menyatu dengan kegiatan yang menjadi informasi à “hafal diluar kepala”
b. Subyek
masih terlibat secara penuh/aktif dalam kegiatan yang diteliti
c. Subyek
mempunyai cukup/banyak waktu untuk diwawancari
d. Subyek
dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah atau dipersiapkan terlebih
dahulu
e. Subyek
tergolong masih “asing” dengan penelitian shg peneliti ditantang untuk
“belajar” dan subyek sebagai “guru”
2. Analisis data dilapangan(Miles & Huberman, 1984)
Teknik analisa data yang digunakan adalah
metode interaktif, yaitu antara proses pengumpulan data, reduksi data
(penyusunan data dalam pola, kategori, pokok permasalahan tertentu), penyajian
data (penyusunan data dalam bentuk matrik, grafik, jaringan, bagan tertentu)
dan pengambilan kesimpulan, tidak di pandang sebagai kegiatan yang berlangsung
secara linier, namun merupakan siklus yang interaktif.[2]
Berikut adalah “model imteraktif” yang di gambarkan oleh Miles dan Huberman,
seperti yang dikutip oleh Ibrahim[3]:
a. Data reduction
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan,
pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data
“kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data
berlangsung terus menerus selama penelitian di lapangan. Selama pengumpulan
data berlangsung, terjadi tahapan reduksi selanjutnya membuat ringkasan,
mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, membuat partisi, menulis memo.
Reduksi data/proses transformasi ini berlanjut terus sesudah penelitian lapangan,
sampai laporan akhir lengkap tersusun.
b. Data display
Penyajian
data merupakan rangkaian kalimat yang disusun secara logis dan sistematis
sehingga mudah dipahami. Kemampuan manusia sangat terbatas dalam menghadapi
catatan lapangan yang bias, jadi mencapai ribuan halaman. Oleh karena itu
diperlukan sajian data yang jelas dan sistematis dalam membantu peneliti
menyelesaikan pekerjaannya. Penyajian data dalam hal ini adalah penyampaian
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi masyarakat dalam peningkatan
partisipasi menempuh pendidikan di Desa
Gumiwang, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara.
c. Conclution drawing/verification
Penarikan
kesimpulan sebagai dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh.
Kesimpulan-kesimpulan diverifikasi
selama penelitian berlangsung. Verifikasi merupakan tinjauan ulang pada
catatan-catatan lapangan dengan peninjauan kembali sebagai upaya untuk
menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data yang lain. Singkatnya,
makna-makna yang muncul dari data harus diuji kebenaranya, kekokohannya dan
kecocokannya yakni yang merupakan validitasnya.
3. Analisis data selama dilapangan (spradley)
Aktivitas analisis data dilakukan secara maju bertahap dan bersama.
Artinya, pada saat dilakukan observasi, maka saat itu juga dilakukan wawancara.
Hasil observasi dan wawancara tersebut dianalisis kemudian hasil analisis
tersebut digunakan untuk mengadakan observasi dan wawancara pada tahap
berikutnya.
Tahapan Analisis Data Model Spreadley
a. Analisis Domain (Domain
Analysis)
Memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh dari obyek
penelitian atau situasi sosial (Spradley, 1980 dalam Sugiyono, 2011:255).
Analisis domain biasanya
dilakukan untuk
memperoleh gambaran/pengertian yang
bersifat umum dan
relatif
menyeluruh tentang apa yang
tercakup di suatu fokus/ pokok permasalahan yang
tengah diteliti
(Prabowo, 2010:15). Hasil analisis ini masih berupa pengetahuan tingkat “permukaan” tentang
berbagai ranah konseptual
(Aminoto, 2012:1).
b.
Analisis Taksonomi (Taxonomic Analysis)
Analisis taksonomi adalah analisis terhadap
keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang telah ditetapkan
(Sugiyono, 2011:261). Pada tahap analisis taksonomi,
peneliti berupaya memahami domain-domain tertentu sesuai fokus masalah atau
sasaran penelitian. Masing-masing domain mulai dipahami secara mendalam, dan
membaginya lagi menjadi sub-domain, dan dari sub-domain itu dirinci lagi
menjadi bagian-bagian yang lebih khusus lagi (Aminoto, 2012:1)
Analisis Taksonomis
menunjukkan struktur internal masing - masing domain dengan “mengorganisasikan atau menghimpun elemen - elemen yang berkesamaan di suatu domain” (organizies
similarities among
elements in domain) (Prabowo, 2010:30).
c.
Analisis Komponensial
Analisis komponensial adalah pencarian secara
sistematis atribut-atribut yang berhubungan dengan kategori budaya dengan
mengkontraskan antar elemen dalam domain yang diperoleh dari hasil pengamatan
terseleksi dan wawancara kontras (Idrus, 2009:156). Pada analisis komponensial, yang
dicari untuk diorganisasikan dalam domain bukanlah keserupaan dalam domain,
tetapi justru yang memiliki perbedaan atau yang kontra.
Mencari perbedaan spesifik setiap komponen
d.
Analisis Tema Budaya
Pada tahap ini aktivitasnya adalah mencari
hubungan di antara domain, dan bagaimana hubungannya dengan keseluruhan
(Sugiyono, 2011:256)
Sesungguhnya merupakan upaya mencari benang
merah yang mengintegrasikan lintas domain yang ada (Sanapiah Faisal, 1990 dalam
Sugiyono, 2011:164)
[1] Lexy J. Moleong, Metodologi
Penelitian…., 248
[2] Lihat A. Maicel Huberman and B Miles
Mathew, Anlisa data kualitatif,
buku sumber tentang metode-metode baru, penerjemah;
tjetjep rohendi rohidi, (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1992), 16-20
[3] Ibrahim Bafadal, Teknik Analisa
Data Penelitian Kualitatif, (dalam Metodelogi Penelitian Kualitatif: Tinjauan
Teoritis dan Praktis), (Malang:
Unisma, tt), 72
*Dosen Metodologi Riset STBA JIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar