Ada beberapa metode bijak untuk menentukan judul skripsi, tesis, disertasi, tugas akhir, tugas khusus dan penulisan karya ilmiah lainnya. Cara-cara tersebut adalah :
- Sesuaikan judul dengan basic interest/kesukaan
- Perlu diketahui kenapa saya memberikan poin pertama untuk sesuaikan
judul dengan basic interest adalah ketika kita berbuat atau melakukan
sesuatu akan terdorong oleh minat yang kuat. Minat ini terbangun atas
adanya dorongan mental dari dalam diri kita.Bagaimana kita bisa menjadi
MAU untuk mengerjakan sesuatu jika kita saja tidak suka. Yang ada jika
ini dipaksakan adalah hanya pengerjaan setengah hati. Totalitas Anda
akan terhambat.
Terkadang juga orang tidak berani melakukan sesuatu karena tidak
mengakui bahwa kita mempunyai kekuatan tersembunyi dalam diri kita
masing-masing, kekuatan yang membuat kita mau dan berani mengambil
tindakan. Tidak hanya dalam angan angan. Yang mendasari adalah bagaimana
sudut pandang kita terhadap sesuatu.
Contohnya, jika Anda adalah seorang owner bisnis.
Perintahkan kepada karyawan Anda untuk bersih-bersih 3 kali lebih bersih dari hari sebelumnya dan informasikan bahwa besok Akan Ada presiden akan datang ke tempat kerja Anda untuk melakukan tinjauan.
Bisa dipastikan bahwa hasil akan lebih bersih (baik) daripada hari sebelumnya. Inilah yang saya maksud dengan kekuatan tersembunyi di dalam diri kita, terkadang memang kita malas karena tidak ada alasan kuat yang mendasari kita untuk melakukan sesuatu. Dan bayangkan juga ketika besok adalah ujian, pastinya Anda mau tidak mau harus belajar demi meraih nilai yang anda impikan.
Yang saya maksud di sini adalah sebenarnya kita mampu, hanya saja kita perlu untuk menyadari bahwa kita memang mampu.
Dengan menentukan judul sesuai dengan kesukaan Anda, ini akan menambah gain interest atau alasan melakukan sesuatu dan bertanggungjawab nantinya terhadap judul yang anda tentukan dengan mengerjakan karya ilmiah.
- Perlu diketahui kenapa saya memberikan poin pertama untuk sesuaikan
judul dengan basic interest adalah ketika kita berbuat atau melakukan
sesuatu akan terdorong oleh minat yang kuat. Minat ini terbangun atas
adanya dorongan mental dari dalam diri kita.Bagaimana kita bisa menjadi
MAU untuk mengerjakan sesuatu jika kita saja tidak suka. Yang ada jika
ini dipaksakan adalah hanya pengerjaan setengah hati. Totalitas Anda
akan terhambat.
Terkadang juga orang tidak berani melakukan sesuatu karena tidak
mengakui bahwa kita mempunyai kekuatan tersembunyi dalam diri kita
masing-masing, kekuatan yang membuat kita mau dan berani mengambil
tindakan. Tidak hanya dalam angan angan. Yang mendasari adalah bagaimana
sudut pandang kita terhadap sesuatu.
- Sesuaikan dengan kemampuan
- Hal ini lebih kepada saat Anda mengerjakan project Anda dan
menjadikannya mejadi karya ilmiah. Ketika Anda menjadi pembicara dalam
sebuah presentasi dapat dipastikan bahwa apa yang Anda ungkapkan tidak
lebih dari 70 persen dari kemampuan Anda. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kemampuan apa yang Anda bisa dapat memberikan
kontribusi yang maksimal terhadap karya tulis yang sedang atau akan Anda
buat, akan riskan jadinya jika Anda menentukan sebuah judul karya
ilmiah padahal Anda tidak punya kemampuan terhadap apa yang Anda
kerjakan.
Banyak waktu Anda akan terbuang percuma untuk mendapatkan informasi
terhadap materi judul yang akan Anda buat jika tidak mempunyai basic
kemampuan dalam terhadap materi judul. Anda akan belajar mulai dari awl
dan inilah yang saya anggap riskan. Untuk memahami materi tidak semudah
membalikkan telapak tanga, butuh waktu, tenaga dan materi yang banyak.
Dan pastinya akan menghambat Anda dalam pembuatan karya ilmiah walaupun
ini bisa ditutupi dengan penggalian informasi melalui referensi, tetap
saja akan mengganggu hasil dari karya ilmiah yang Anda buat.
Di sini saya berusaha menyadarkan Anda bahwa judul yang berkualitas dengan materi yang berkualitas tidak bisa didaopatkan dari referensi saja. Ini melibatkan Anda dalam menemukan sesuatu yag baru, tidak ditemui sebelumnya diluar karya ilmiah Anda. Yang ada adalah referensi adalah dasar pemahaman materi, bukan hasil temuan yang Anda buat. Kita harus paham bahwa karya ilmiah bertujuan untuk menemukan hasil temuan baru dari hasil penelitian/karya ilmiah yang dibuat. Bukan hanya mengaplikasikan materi atau referensi yang sudah ada saja. Terasa tidak ada yang spesial jika tidak ada perubahan dari masa-ke masa terhadap karya tulis.
- Hal ini lebih kepada saat Anda mengerjakan project Anda dan
menjadikannya mejadi karya ilmiah. Ketika Anda menjadi pembicara dalam
sebuah presentasi dapat dipastikan bahwa apa yang Anda ungkapkan tidak
lebih dari 70 persen dari kemampuan Anda. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kemampuan apa yang Anda bisa dapat memberikan
kontribusi yang maksimal terhadap karya tulis yang sedang atau akan Anda
buat, akan riskan jadinya jika Anda menentukan sebuah judul karya
ilmiah padahal Anda tidak punya kemampuan terhadap apa yang Anda
kerjakan.
Banyak waktu Anda akan terbuang percuma untuk mendapatkan informasi
terhadap materi judul yang akan Anda buat jika tidak mempunyai basic
kemampuan dalam terhadap materi judul. Anda akan belajar mulai dari awl
dan inilah yang saya anggap riskan. Untuk memahami materi tidak semudah
membalikkan telapak tanga, butuh waktu, tenaga dan materi yang banyak.
Dan pastinya akan menghambat Anda dalam pembuatan karya ilmiah walaupun
ini bisa ditutupi dengan penggalian informasi melalui referensi, tetap
saja akan mengganggu hasil dari karya ilmiah yang Anda buat.
- Simulasikan hasil judul sementara dengan kebutuhan masyarakat
- Mensimulasikan materi judul yang Anda buat merupakan salah satu syarat untuk mencapai hasil temuan dari karya tulis yang berbobot. Apa gunanya jika karya tulis yang kita buat jika hanya memenuhi kewajiban untuk membuat skripsi atau tugas akhir saja tanpa ada kontribusi nyata terhadap perubahan masyarakat atau membantu masyarakat untuk melakukan sesuatu dengan lebih mudah. Hanya menjadi kertas berisi materi dan bukan aplikasi nyata kepada masyarakat menjadikan karya tulis kita sebagai sebuah buku tidak bermakana pada kehidupan masyarakat kita. Padahal makna membuat karya tulis adalah karena alasan agar kita dapat bekerja untuk masyarakat dan juga bisa mendapatkan materi(pekerjaan) darinya. Jika masyarakat tidak butuh, bagaimana hal ini akan tercapai. Mensimulasikan karya tulis tersebut bisa kita lakukan dengan cara analisa SWOT, 5W+H, AIDA, Questioner, bertanya langsung ke masyarakat dan lainnya yang mendukung pencapaian sebuah informasi tentang kebutuhan masyarakat. Dan pastikan hasil dari penelitian ini mempunyai data yang valid agar Anda bisa berbuat lebih terhadap temuan Anda dengan karya tulis. Penelitian disini tidak harus muluk-muluk, secukupnya saja, perlu diingat bahwa inti penelitian yang Anda buat dalam mensimulasikan adalah kebutuhan masyarakat untuk bahan judul yang Anda buat.
- Cari referensi yang mendukung
- Referensi ini sebenarnya adalah langkah kedua dalam menetukan judul
setelah Anda yakin bahwa judul yang dibuat telah mantap. Referensi ini
dilakukan untuk menunjang karya ilmiah hingga penulisannya. Tidak
mungkin kita menulis karya ilmiah hanya hasil temuannya saja tanpa ada
dasar materi. Demikian juga judul yang kita buat mungkin sudah ada yang
pakai, kan gak OK klu judul sama ketika kita meakukan pencaria di
google. Oleh sebab itu lakukan perbandingan dengan melakukan pencarian
referensi. Anda bisa mencari refernsi di :
- Karya ilmiah sejenis
-
- Ini adalah cara paling gampang untuk mencari judul karya tulis ilmiah. Caranya adalah dengan cara melihat pada bagian saran. Dan kalau sudah ya tinggal jadikan saran tersebut menjadi judul. Saran adalah sarana karya tulis ilmiah agar ada perubahan lebih baik terhadap karya tulis setelahnya dalam materi sejenis. Kita tidak perlu repot-repot untuk mencari judul karya tulis jika sudah ada judul dengan mater yang sama, selanjutnya hasil saran yang ada sesuaikan dengan judul Anda, ya jangan memakai judul yang sama minimal sudah berganti muka, materi sudah cukup mewakili tingggal melakukan penelitian untuk mendapatkan temuan dari saran. Mudah kan…
- Internet
- Pencarian di internet memang lumrah adanya, tetapi jangan terkena
imbasnya dengan copy paste saja materi yang ada di internet. Pelajari
dan simpulkan, itu yang benar. Pencarian materi diinternet saya sarankan
untuk mengunjungi situs berikut ini
- Konsultasi Online : http://skripsi-konsultasi.blogspot.com
- www.wikipedia.org
- Perpustakaan online
- Google.book.com
- Google.com : search engine utama, gunakan kunci pencarian
signifikan (pahami kunci-kunci pencariannya). Kunci yang bagus adalah :
- “Daftar Judul skripsi” dan karya ilmiah
- Skripsi online
- Thesis filetype:pdf
- “Skripsi” filetype:doc
- “Pilihan judul skripsi” populer
- “Nama judul” filetype:pdf
- Daftar “Tugas Akhir”|TA|”Tugas khusus”|skripsi|tesis
- Data judul Tugas akhir filetype:xls
- Penelitian Tugas Akhir
- Karya tulis imiah
- dll
- Amazon.com : difungsikan untuk mencari data-data buku yang dicantumkan.
- http://encarta.msn.com
- Yahoo.com : search engine yang juga mejadi rujukan
- Website universitas yang kompeten, kabar baiknya adalah di setiap website resmi kampus menginputkan data-data dari skripsi, tugas khusus, tugas akhir yang sudah, sedang dan akan dibuat oleh para mahasiswanya.
- Pencarian di internet memang lumrah adanya, tetapi jangan terkena
imbasnya dengan copy paste saja materi yang ada di internet. Pelajari
dan simpulkan, itu yang benar. Pencarian materi diinternet saya sarankan
untuk mengunjungi situs berikut ini
- Buku
- Dengan sokongan materi yang cukup berarti akan memudahkan Anda dalam
menulis karya ilmiah nantinya. Buku adalah pasokan materi yang paling
diakui keabsahannya. Kalau internet masih banyak data kurang sesuai
karena perubahan yang ada sangat cepat. Cari buku-buku tingkat
internasional sehingga derajad kualitas materi diakui, kalaupun dari
lokal Indonesia cari penerbit yang menjadi rujukan materi dari apa yang
Anda pakai (biasanya dipakai dosen atau pengajar juga diakui praktisi).
Buku menjadi referensi kuat karena sifatnya yang dihasilkan dari
penelitian panjang oleh penulisnya sehingga memperkuat argument Anda
dalam pembuatan materi karya ilmiah.
Adapun buku-buku yang seringkali mejadi rujukan adalah keluaran dari penerbit sebagai berikut:
• Oreilly
• Wiley
• Syngres
• Pearson Education
• McGraw-Hill
• Prentice-Hall
• John Wiley & Sons
• Academic Press
• Addison- Wesley Professional
• Macmillan College Publishing Company
• Springer
• Cambridge University Press,
• MIT Press,
• dan lain sebagainya
- Dengan sokongan materi yang cukup berarti akan memudahkan Anda dalam
menulis karya ilmiah nantinya. Buku adalah pasokan materi yang paling
diakui keabsahannya. Kalau internet masih banyak data kurang sesuai
karena perubahan yang ada sangat cepat. Cari buku-buku tingkat
internasional sehingga derajad kualitas materi diakui, kalaupun dari
lokal Indonesia cari penerbit yang menjadi rujukan materi dari apa yang
Anda pakai (biasanya dipakai dosen atau pengajar juga diakui praktisi).
Buku menjadi referensi kuat karena sifatnya yang dihasilkan dari
penelitian panjang oleh penulisnya sehingga memperkuat argument Anda
dalam pembuatan materi karya ilmiah.
Adapun buku-buku yang seringkali mejadi rujukan adalah keluaran dari penerbit sebagai berikut:
- Majalah/surat kabar
- Majalah atau surat kabar adalah cerminan dari keadaan masyarakat pada jamannya. Kita bisa menggali informasi tentang materi judul karya tulis kita dari sini. Tentukan dan sesuaikan materi dari judul Anda dengan majalah atau surat kabar yang berkaitan. Banyak praktisi yang mengeluarkan pendapat disini. Kontribus surat kabar adalah pada artikel yang valid karena data yang ada adalah berdasar pada keadaan lingkungan masyarakat.
- TV
- TV menjadi bahan pencarian informasi yang menyenangkan daripada yang lainnya. Melalui TV kita mencari informasi sekaligus menikmati layar kaca asal tidak infotainment aja. Ha ha ha…
- Referensi ini sebenarnya adalah langkah kedua dalam menetukan judul
setelah Anda yakin bahwa judul yang dibuat telah mantap. Referensi ini
dilakukan untuk menunjang karya ilmiah hingga penulisannya. Tidak
mungkin kita menulis karya ilmiah hanya hasil temuannya saja tanpa ada
dasar materi. Demikian juga judul yang kita buat mungkin sudah ada yang
pakai, kan gak OK klu judul sama ketika kita meakukan pencaria di
google. Oleh sebab itu lakukan perbandingan dengan melakukan pencarian
referensi. Anda bisa mencari refernsi di :
- Sharing dosen, teman, kolega dan lainnya
- Dalam sharing ini Anda akan mendapatkan saran dan kritik dalam
pengambilan keputusan menentukan judul. Dengan sharing Anda mengetahui
kekurangan, kelemahan, kekuatan dan kelebihan dari judul yang Anda buat
dari sumber lain yang kompeten, dianggap kompeten karena orang-orang
yang mejadi sumber sharing adalah orang-orang yang mengetahui materi
dalam judul yang Anda buat dan perilaku diri Anda sendiri.
a. Dosen
Orang paling kompeten untuk sharing adalah dosen, karena dosen adalah orang yang menggeluti dunia edukasi sejak lama, jauh sebelum Anda memahami materi perkuliahan. Dosen memahami materi dan serangkaian proses yang akan Anda lakukan ketika menentukan sebuah judul karya tulis. Dengan demikian saran mereka lebih memiliki dampak terhadap judul Anda. Kebijakan-kebijakan yang dibuat seorang dosen ketika Anda melakukan sharing adalah hasil analisa peristiwa sebelum-sebelumnya dan termasuk materi yang akan Anda tentukan. Dosen tahu betul bagaimana membuat saran kepada Anda, tak dapat dipungkiri bahwa dosen memang rujukan utama dalam hal ini.
b. Teman
Kebanyakan dari makhluk sosial seperti manusia adalah bergantung pada komunitas di sekitarnya. Teman bisa memberikan saran dengan melihat pribadi Anda, memandang Anda sebagai bagian darinya. Teman adalah orang yang tahu bagaimana Anda dalam melakukan sesuatu dan bertindak terhadap sesuatu. Dengan demikian saran yang didapatkan dari seorang teman adalah murni dari analisa mereka terhadap kemampuan, tingkah laku, cara berpikir dan berperilaku Anda sehingga saran ini lebih kepada bagaimana diri Anda akan berbuat demi terlaksananya karya ilmiah. Ditambah lagi dengan kemampuan teman Anda terhadap materi judul yang Anda buat merupakan syarat khusus agar saran ini sesuai dengan kebutuhan dari harapan saran yang anda minta.
- Dalam sharing ini Anda akan mendapatkan saran dan kritik dalam
pengambilan keputusan menentukan judul. Dengan sharing Anda mengetahui
kekurangan, kelemahan, kekuatan dan kelebihan dari judul yang Anda buat
dari sumber lain yang kompeten, dianggap kompeten karena orang-orang
yang mejadi sumber sharing adalah orang-orang yang mengetahui materi
dalam judul yang Anda buat dan perilaku diri Anda sendiri.
a. Dosen
- Do It
- Ironis memang, sekarang ini banyak orang kebingungan tentang apa
yang harus dilakukan. Sharing sudah, simulasi sudah, cari refensi sudah,
tapi yang kurang mengenakkan adalah seringkali kita merasa masih kurang
dan kurang, akhirnya tidak mendapatkan apa-apa. Mulailah bertindak
sedikit demi sedikit untuk judul Anda, tidak harus sempurna. Dan pada
prosesnya nanti Anda akan mengerti bagaimana harus bertindak dan judul
Anda sudah pasti selesai/ditentukan dengan mudah, tidak mungkin secara
ceroboh Anda melakukan hal ini bukan, so bertindaklah sekarang juga
untuk judul Anda.Sekarang saya akan identifikasi bagaimana melakukan
bahwa Penelitian Tugas Akhir Itu Mudah. Identifikasi masalah adalah
salah satu proses penelitan yang boleh dikatakan paling penting diantara
proses lain. Masalah penelitian akan menentukan kualitas dari
penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut
penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara umum bisa kita temukan
lewat studi literatur atau lewat pengamatan lapangan (observasi, survey,
dsb). Skripsi pada level S1 seharusnya didesain untuk memecahkan
masalah yang lebih riil dan sifatnya applied (bisa diaplikasikan).
Mahasiswa sudah bisa dikatakan cukup fokus ke masalah yang ada di
sekitarnya saja. Kalau jurusan kita di computing, kita lakukan saja
observasi di lingkungan kita. Misalnya universitas, dosen, dan mahasiswa
itu punya masalah apa yang kira-kira bisa kita pecahkan dengan
teknologi informasi dan aplikasinya. Intinya kita harus kejar terus
masalah penelitian ini, dan jangan lupa bahwa masalah yang kita
identifikasi tersebut benar-benar menjadi masalah yang harus dipecahkan,
bukan masalah yang kita ada-adakan. Masih agak bingung? Ok saya coba
jelaskan secara detail dan pelan-pelan bagaimana proses identifikasi
masalah ini.
Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang
mempermasalahkan suatu variabel atau hubungan antara variabel pada suatu
fenomena. Sedangkan variabel itu sendiri dapat didefinisikan sebagai
pembeda antara sesuatu dengan yang lain. Ketika kita mengambil topik
penelitian untuk membedakan raut muka mahasiswa yang lagi bokek dan
mahasiswa yang lagi banyak uang, kita punya variabel “raut muka” dan
variabel “keadaan keuangan”. Nah kita ingin tahu hubungan dua variabel
ini, maka jadilah itu sebuah masalah penelitian .
Lha terus sumber masalahnya dari mana datangnya? Sumber masalah penelitian bisa muncul dari tiga hal (Ranjit Kumar, 1996):
1. Masalah Yang Ada di Manusianya Sendiri (People and Problem)
Kita harus hati-hati supaya tidak terjebak ke masalah di sekitar manusia yang bukan penelitian. Tapi juga jangan “saklek”, karena masalah manusia yang tadinya bukan masalah penelitian bisa kita “goyang sedikit” menjadi masalah penelitian. Contoh, mahasiswa punya masalah pokok yaitu “kekurangan uang”. Ini bisa kita “konversi” menjadi masalah penelitian misalnya menjadi:
- Mendeteksi raut muka mahasiswa bokek dengan face recognition system
- Model bisnis di Internet dengan modal kecil untuk mahasiswa
2. Masalah di Cara, Teknik dan Struktur Kerja (Program)
Teknik dan struktur kerja yang bermasalah tentu juga bisa menjadi masalah penelitian. Contoh, dosen-dosen saking sibuknya ternyata kesulitan menemukan satu waktu yang pas untuk meeting bulanan di universitas. Nah ini jadi masalah penelitian, approachnya nanti kita bisa kembangkan satu aplikasi scheduling dengan sedikit sistem pakar didalamnya yang secara otomatis memberikan beberapa alternatif waktu meeting yang pas untuk semua. Masalah lain misalnya, sistem informasi manajemen di universitas kita ada masalah. Nggak bisa online bekerjanya dan nggak sesuai dengan business process sebenarnya yang dilakukan oleh para staff dalam mengelola administrasi sekolah. Nah software dan sistem ini kita perbaiki supaya sesuai dengan yang dibutuhkan. Sistem parkir di Mal yang tidak bisa mendeteksi mana area parkir yang kosong, bisa jadi masalah penelitian yang menarik juga.
3. Fenomena yang Terjadi (Phenomenon)
Fenomena yang ada di sekitar kita juga bisa menjadi masalah penelitian yang menarik. Contoh, fenomena bahwa situs portal yang dikembangkan di perusahaan-perusahaan ternyata sepi pengunjung. Nah ini adalah sebuah fenomena, untuk meningkatkan traffic, misalnya bisa dengan memainkan bebrapa teknik supaya search engine mau menengok situs kita, ini sering disebut dengan Search Engine Optimization. Nah dari sini kita sudah dapat judul: “Mengembangkan situs portal traffic tinggi dengan teknik Search Engine Optimization (SEO)”. Fenomena lain lagi, proses pendeteksian golongan darah untuk skala besar (massal) misalnya untuk seluruh mahasiswa universitas yang mencapai 5000 orang ternyata memakan waktu yang sangat lama. Ini sebuah fenomena, kita beri solusi dengan software sistem yang menggunakan beberapa teknik artificial intelligence yang memungkinkan pendeteksian golongan darah ini. Sehingga 5000 orang bisa kita proses dalam beberapa jam misalnya.
Supaya masalah penelitian yang kita pilih benar-benar tepat, biasanya masalah perlu dievaluasi. Evaluasi masalah penelitian biasanya berdasarkan beberapa parameter dibawah (Ronny Kountur, 2007) (Moh. Nazir, 2003):
1. Menarik. Masalah yang menarik membuat kita termotivasi untuk melakukan penelitian dengan serius.
2. Bermanfaat. Penelitian harus membawa manfaat baik untuk ilmu pengetahuan maupun peningkatan kesejahteraan dan kualitas kehidupan manusia. Penelitian juga diharapakan membawa manfaat bagi masyarakat dalam skala besar (secara nasional maupun internasional), maupun secara khusus di komunitas kita (kampus, sekolah, kelurahan, dsb). Hindari penelitian yang tidak membawa manfaat kepada masyarakat.
3. Hal Yang Baru. Ini hal yang cukup penting dalam penelitian, bahwa penelitian yang kita lakukan adalah hal baru, solusi yang kita berikan adalah solusi baru yang apabila kita komparasi dengan solusi lain, bisa dikatakan lebih efektif, murah, cepat, dsb. Bisa juga kebaruan ini diwujudkan dengan perbaikan dari sistem dan mekanisme kerja yang sudah ada. Hindari redundant research, meneliti hal yang sama persis dengan yang dilakukan oleh orang lain. Ya ini namanya nyontek alias plagiasi skripsi.
4. Dapat Diuji (Diukur). Ini biasanya hal yang terlupakan, supaya proses penelitian kita sempurna, masalah penelitian beserta variabel-variablenya harus merupakan sesuatu yang bisa diuji dan diukur secara empiris. Kalau kita melakukan penelitian korelasi, nah korelasi antara beberapa variabel yang kita teliti juga harus diuji secara ilmiah dengan beberapa parameter.
5. Dapat Dilaksanakan. Nah ini juga faktor penting. Masalah yang bagus berkualitas, jadi lucu dan naif kalau akhirnya secara teknik penelitian tidak bisa dilakukan. Dapat dilakukan ini berkaitan erat dengan keahlian, ketersediaan data, kecukupan waktu dan dana. Hindari research impossible
6. Merupakan Masalah Yang Penting. Ini agak sulit mengukurnya, tapi paling tidak ada gambaran di kita bahwa jangan sampai melakukan penelitian terhadap suatu masalah yang tidak penting.
7. Tidak Melanggar Etika. Yang terakhir adalah masalah etika. Penelitian harus dilakukan dengan kejujuran metodologi, prosedur harus dijelaskan kepada obyek penelitian, tidak melanggar privacy, publikasi harus dengan persetujuan obyek penelitian, tidak boleh melakukan penipuan dalam pengambilan data maupun pengolahan data.
Bagaimana, sudah ada bayangan kira-kira masalah apa yang akan diteliti? Kalau sudah ok dan mantab dengan masalah penelitian, kita lanjutkan ke seri artikel berikutnya. Intinya konsep seri tulisan tentang penelitian ini memberi opini bahwa penelitian dan tugas akhir itu hal yang mudah, tidak bikin takut, apalagi bikin stress, kita tinggal jalankan saja sesuai dengan tahapan penelitian. Nikmati permasalahan yang muncul, tekuni solusi dan eksperimen yang kita rencanakan, dan jreng jreng jreng …. Insya Allah tugas akhir kita akan selesai sesuai dengan waktu yang ditetapkan, tanpa nyontek, tanpa membeli dari penjual skripsi dan tanpa kutukan dosa dari yang Diatas
sumber
1. Ronny Kountur, Metode Penelitan, Penerbit PPM, 2007
2. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kencana Prenada Media Group, 2005
3. Ranjit Kumar, Research Methodology: A Step-by-Step Guide for Beginners, Melbourne: Addison Wesley Longman, 1996
4. Moh. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Agustus 2003
5. Sulistyo-Basuki, Metode Penelitian, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, April 2006
6. http://romisatriawahono.net
7. http://skripsi-konsultasi.blogspot.com
- Ironis memang, sekarang ini banyak orang kebingungan tentang apa
yang harus dilakukan. Sharing sudah, simulasi sudah, cari refensi sudah,
tapi yang kurang mengenakkan adalah seringkali kita merasa masih kurang
dan kurang, akhirnya tidak mendapatkan apa-apa. Mulailah bertindak
sedikit demi sedikit untuk judul Anda, tidak harus sempurna. Dan pada
prosesnya nanti Anda akan mengerti bagaimana harus bertindak dan judul
Anda sudah pasti selesai/ditentukan dengan mudah, tidak mungkin secara
ceroboh Anda melakukan hal ini bukan, so bertindaklah sekarang juga
untuk judul Anda.Sekarang saya akan identifikasi bagaimana melakukan
bahwa Penelitian Tugas Akhir Itu Mudah. Identifikasi masalah adalah
salah satu proses penelitan yang boleh dikatakan paling penting diantara
proses lain. Masalah penelitian akan menentukan kualitas dari
penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut
penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara umum bisa kita temukan
lewat studi literatur atau lewat pengamatan lapangan (observasi, survey,
dsb). Skripsi pada level S1 seharusnya didesain untuk memecahkan
masalah yang lebih riil dan sifatnya applied (bisa diaplikasikan).
Mahasiswa sudah bisa dikatakan cukup fokus ke masalah yang ada di
sekitarnya saja. Kalau jurusan kita di computing, kita lakukan saja
observasi di lingkungan kita. Misalnya universitas, dosen, dan mahasiswa
itu punya masalah apa yang kira-kira bisa kita pecahkan dengan
teknologi informasi dan aplikasinya. Intinya kita harus kejar terus
masalah penelitian ini, dan jangan lupa bahwa masalah yang kita
identifikasi tersebut benar-benar menjadi masalah yang harus dipecahkan,
bukan masalah yang kita ada-adakan. Masih agak bingung? Ok saya coba
jelaskan secara detail dan pelan-pelan bagaimana proses identifikasi
masalah ini.
Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang
mempermasalahkan suatu variabel atau hubungan antara variabel pada suatu
fenomena. Sedangkan variabel itu sendiri dapat didefinisikan sebagai
pembeda antara sesuatu dengan yang lain. Ketika kita mengambil topik
penelitian untuk membedakan raut muka mahasiswa yang lagi bokek dan
mahasiswa yang lagi banyak uang, kita punya variabel “raut muka” dan
variabel “keadaan keuangan”. Nah kita ingin tahu hubungan dua variabel
ini, maka jadilah itu sebuah masalah penelitian .
Alhamdulillah
BalasHapusdi semester 6 ini ada pandangan untuk menyusun Karya Ilmiah. Semoga nanti bisa bermanfaat bagi seluruh mahasiswa-siswi yang sedang menjalankan maupun menyusun skripsi :)