Untuk mengukur variabel yang telah ditetapkan
dalam penelitian, dibutuhkan skala pengukuran
dan instrumen ( alat ) untuk mengukurnya. Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan
sebagai acuan menentukan panjang-pendeknya interval dalam alat ukur.
Contoh :
1. Penelitian pengaruh gizi terhadap kenaikan berat badan anak balita.
Variabel gizi diukur dengan berat
makanan yang dikonsumsi yang dikonversikan pada
standar gizi DEPKES, adapun
skalanya kalori.
2. Penelitian efektivitas kerja karyawan.
Variabel efektivitas diukur dengan questionare , skalanya skor yang
ditetapkan oleh peneliti ( misalnya % )
MACAM-MACAM SKALA PENGUKURAN.
1.
Skala nominal ; yaitu skala yang diberikan
pada objek sebagai label saja/ kode. Angka ini tidak dapat dioperasikan secara
matematis ( kali, bagi, jumlah atau kurang ).
2.
Skala ordinal : yaitu skala yang diberikan pada
objek yang dapat memberikan arti
rank/ tingkatan. Dengan jarak
rentang yang tidak sama Skala ini dapat dioperasikan secara matematis .
3. Skala Interval : yaitu skala yang sifatnya sama dengan
skala ordinal, tetapi memiliki jarak rentang sama , dan tidak memiliki titik nol absolut.
4.
Skala ratio : yaitu skala yang memiliki sifat skala nominal, interval dan
ordinal. Skala ini dapat dioperasikan secara perkalian
atau pembagian.
Untuk mengukur
skala sikap, pendapat, karakter atau status sosial, biasanya digunakan skala
interval. Adapun jenis skala interval yang sering digunakan adalah :
1.Skala
Likert ; jawaban responden memiliki gradasi dari Sangat positif sampai
sangat negatif. Skor tertinggi diberikan pada jawaban sangat positif.
Menurut anda sistimatika mengajar dosen METPEN
SB = Sangat baik , skor : 5 KB
= kurang baik , skor : 2
B
= Baik skor : 4
SKB = Sangat kurang baik, skor : 1
S
= Sedang skor : 3
2. Skala Guttman; jawaban hanya dua pilihan ya/tidak atau
setuju/tidak setuju. Skor 1 untuk
jawaban setuju ( ya ) dan 0 untuk tidak setuju (tidak)
Contoh :
Apakah anda setuju dengan kuliah sistim MCL ?
1. ya ( skor 1 ) 2.
tidak ( skor 0 )
3. Skala Semantik deferential; jawaban sama seperti Likert
hanya dibuat berlawanan. Skor tertinggi
bagi yang sangat positif.
Contoh :
Gaya kepemimpinan manajer anda
1. Bersahabat ( 5 – 4 – 3 – 2 – 1 ) tidak bersahabat
2. Tepat janji ingkar
janji
3.
Sabar pemarah
4. Perhatian cuek
5. demokratis otoriter
Penggunaan skala nominal, ordinal, dan ratio pada pengukuran sikap.
Contoh :
1.
Jenis kelamin anda
1.
L
2.
P
Angka 1 pada L bukan berarti lebih rendah dari
angka 2 pada P , itu hanya label/kode saja ; berarti skala yang digunakan skala
nominal.
2 . Urutkan prioritas anda mengenai
buku yang akan dibeli. 1 untuk prioritas pertama, 2 prioritas berikutnya dst.
---------- Agenda / diary
---------- resep masakan
---------- text book kuliah
---------- novel / komik
---------- TTS
Setiap orang akan memberi no 1 – 2 – 3 – 4 – 5 pada pilihan yang berbeda, hal ini memberikan
gambaran pada kita prioritas dari setiap orang dalam memilih buku. Skala yang
digunakan adalah skala ordinal.
3.Berapa outlet yang anda kelola tahun ini ?
-------------- dibawah 5
-------------- antara 5 – 9
-------------- lebih dari 10
Bila responden menjawab salah satu pilihan, maka memberi gambaran berapa
jumlah outlet yang dia kelola, skala yang digunakan adalah ratio.
Dengan memberi nilai angka pada sikap, pendapat dan karakter
seseorang, maka data yang kualitatif dapat menjadi kwantitatif sehingga
dapat diolah secara statistik.
Contoh :
Hasil test
Toefl 4 orang mahasiswa Sastra UBINUS
No
|
N a m a
|
semester
|
toefl
|
rank
|
Hadiah
|
1
|
Ratna
|
4
|
430
|
3
|
Rp 250.000,-
|
2
|
Putri
|
4
|
500
|
1
|
Rp 750.000,-
|
3
|
Yulia
|
5
|
475
|
2
|
Rp 500.000,-
|
4
|
Santi
|
3
|
425
|
4
|
Rp 100.000,-
|
Keterangan :
·
angka 1,2,3,4 pada kolom nomor merupakan skala nominal. Karena angka ini
hanya label peserta tidak memberi arti apa-apa.
·
Angka 4,4,5,3, pada kolom semester menunjukan tingkat sudah berapa lama belajar
di UBINUS, dan angka 3, 1 , 2 dan 4
menunjukan tingkat penguasaan toefl. Skala ini merupakan
skala ordinal.
·
Angka 430, 500, 475, dan 425 pada kolom toefl merupakan skala interval. Karena skala ini memiliki jarak rentang nilai sama ( satu
satuan )
·
Nilai Rp 250.000 , 750.000 , 500.000 dan 100.000 merupakan skala ratio. Karena
angka ini dapat dijumlahkan ( total hadiah Rp 1.600.000)
INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen
penelitian adalah alat untuk mengukur variabel penelitian. Untuk penelitian
kualitatif , instrumen yang digunakan berupa questionare atau angket . Skala
yang digunakan bisa salah satu dari keempat skala diatas atau kombinasi
beberapa skala tergantung pada apa yang akan diukur..
Suatu
instrumen harus diuji RELIABILITAS ( ketetapan ) dan VALIDITAS
(
ketepatan ) nya sebelum digunakan untuk pengukuran variabel.
Pengujian Reliabilitas :
1.
Test –retest
yaitu mencoba instrumen beberapa kali pada responden sama dalam waktu berbeda.
Hasil skor dibandingkan apakah
tetap/tidak. Kalau tetap maka instrumen dianggap reliabel.
2.
Double test - double
Trial yaitu memberi pertanyaan yang equivalen pada responden sama
pada saat bersamaan hanya satu kali. Bila responden menjawab tetap berarti
instrumen reliabel.
Pengujian Validitas
:
1.
Analisis butir
yaitu dengan menghitung skor butir ( X )
dikorelasikan dengan skor total (
Y ) menggunakan rumus korelasi Pearson. Bila nilai validitasnya >= 0,3 maka
instrumen dianggap valid.
2. Analisis faktor ( validitas construct ) yaitu dengan mengkorelasikan skor item dalam satu faktor dengan skor faktor total. Sama seperti
analisis butir, bila hasil korelasinya >= 0,3 berarti instrumen valid.
LANGKAH PENYUSUSNAN INSTRUMEN
1.
Tentukan variabel-variabel
penelitiannya.
2.
Tentukan sub variabel berdasarkan
teori atau hasil penelitian terdahulu.
3.
Jabarkan sub variabel dalam indikator
4. Jadikan sub indikator dalam butir-butir pertanyaan.
Contoh :
Variabel
|
Sub Variabel
|
indikator
|
No item
|
Kepuasan
|
Gaji
|
Gaji pokok, bonus
|
1, 6, 8
|
|
Promosi jabatan
|
Waktu , posisi
|
3, 5, 4, 7
|
CONTOH INSTRUMEN
Untuk mengukur
variabel Kepuasan konsumen terhadap barang X
- Seberapa sering barang
X mengalami kerusakan
semenjak anda membeli ?
Sangat sering 5 – 4 – 3 – 2 - 1 sangat jarang
- Seberapa sering anda komplain mengenai harga produk X yang anda bayar ?
Sangat sering 5 – 4 – 3 – 2 - 1 sangat jarang
3. Seberapa sering anda merasa terganggu dengan iklan produk X saat menonton TV ?
Sangat sering 5 – 4 – 3 – 2 - 1 sangat jarang
4. Seberapa sering anda merasa kesal
dengan pelayanan toko yang menjual produk X ?
Sangat sering 5 – 4 – 3 – 2 - 1 sangat jarang
nt-T�-l:�VLOsans-serif"'>Gaji
Gaji pokok, bonus
1, 6, 8
Promosi jabatan
Waktu , posisi
3, 5, 4, 7
CONTOH INSTRUMEN
Untuk mengukur
variabel Kepuasan konsumen terhadap barang X
- Seberapa sering barang
X mengalami kerusakan
semenjak anda membeli ?
Sangat sering 5 – 4 – 3 – 2 - 1 sangat jarang
- Seberapa
sering anda komplain mengenai harga produk X yang anda bayar ?
Sangat sering 5 – 4 – 3 – 2 - 1 sangat jarang
3. Seberapa sering anda merasa terganggu dengan iklan produk X saat menonton TV ?
Sangat sering 5 – 4 – 3 – 2 - 1 sangat jarang
4. Seberapa sering anda merasa kesal
dengan pelayanan toko yang menjual produk X ?
Sangat sering 5 – 4 – 3 – 2 - 1 sangat jarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar