Setelah dilakukan uji
terhadap distribusi data dan terbukti bahwa data yang diuji berditribusi normal
atau mendekatai distribusi normal, maka selanjutnya dengan data tersebut bisa
dilakukan berbagai inferensi atau
pengambilan keputusan dengan metode statistic
parametric. Jika terbukti data tidak berdistribusi normal atau jauh dari kriteria
distribusi normal, metode parametric tidak bisa digunakan dan untuk inferensi
digunakan metode stasitik nonparametric.
Statistic inferensi dalam SPSS
SPSS enyediakan berbagai
metode parametric suntuk melakukan inferensi terhadap data statistic, karena
terlalu luasnya cakupan parametric, maka inferensi parametric akan dibagi dalam
berbagai menu pada SPSS yaitu COMPARE MEANS, GEERAL LINEAR MODEL,
CORELATION DAN REGRESION.
A.COMPARE MEANS terdiri dari MEANS (Memabahas hal yang sama pada statistic dsekripstif dengan penyajian subgroup dan ditambah dengan uji linearitas), t TEST (membahas uji t yang terdiri dari uji t satu sampel, uji t dua sampel independen dan uji t untuk dua sampel berpasangan (paired)), ONE WAY ANOVA (Kalau uji t untuk dua sampel, sedang ANOVA digunakan untuk menguji lebi dari dua sampel).
Uji t untuk dua sampel berpasangan (paired).
Dua sampel berpasangan
artinya sebagai sebuah sampe dengan subjek yang sama namun mengalami dua
perlakukan atau pengukuran yang berbeda.contoh kasus ( tes kemampuan bahasa
jepang setelah menonton animasi jepang, Untuk itu sebuah sampel diukur terdiri dari 10
responden yang masing-masing disuruh menonton film animasi berbahasa jepang,
kemudian setelah satu bulan menonton, kembali diukur kemampuan berbicara
melalui tes. Hasilnya sebagai berikut ;
Table 1.1
no
|
Sebelum menonton
|
Sesudah menonton
|
1.
|
65
|
72
|
2.
|
75
|
79
|
3.
|
76
|
82
|
4.
|
55
|
75
|
5
|
70
|
73
|
6
|
80
|
80
|
7
|
72
|
75
|
8
|
85
|
88
|
9
|
73
|
70
|
10
|
90
|
89
|
Langkah-langkah
:
Tentukan
variable view dari sebelum dan sesudah menonton. Adapun langkah-langkah penyusunan varibel sebagai berikut:
1. Buat file baru, klik File, klik New dan klik Data
2. Terlihat lembar kerja baru, posisi
pada Data View
3. Klik Variable view.(ada tampilan nama, type, widh, decimals, label,
values, missing, columns, align dan measure)
·
Name : Kemudian ketik sebelum
·
Type : Klik Type (klik pojok yang berwarna abu-abu,”Variable Type” klik “numeric”
·
Widh : default 8
·
Decimals : default 2
·
Label : ketik nama subjek
kemudian
§
Name : ketik sesudah dibawah sebelum
·
Type : biarkan numeric
·
Widh : default 8
·
Decimals : default 2
§
Label : ketik sesudah nonton
Kemudian buka data view, masukan data diatas (table 1.1)
§
Sebelum: Ketik nama subjek pada varibel “nama”. Contoh : 65, 75, 76…seterusnya.
§
Sesudah : Ketik nama subjek pada varibel “nama” ketik. Contoh : 72,79, 82…seterusnya.
§
Setelah entry data selesai kemudian buka Analyze àCompare
MeansàPaired-Samples
T Test…
§
Klikvariabel
sebelum
dan sesudah secara bersamaan,(kalau
tidak, spss tidak bisa mengimput dalam kolom paired variables dengan tidak
aktifnya tanda à), sehingga terlihat pada kolom current
selection dibawah terdapat keterangan untuk variable 1 dan 2, klikàmaka
pada paired variables terlihat tanda sebelum…sesudah
§
Klik Option dan pilih Confidence Interval..95%, kemudian biarkan default Exclude Cases Analysis By Analysis. Klik Continue dan klik ok.
One Sample T Test
§
Buka file atau kembali ke Data View buka Analyze àcompare
meansàone-samples
T test…
§
Klik
variabel sebelum à
Test Variables, klik di Tes Value (untuk mennetukan
nilai yang akan diuji hipotesa..nilai 90, ketik 90, Klik
Option dan pilih confidence
interval..95%, kemudian biarkan default exclude cases analysis by analysis.
Klik continue dan klik ok.
B. GENERAL LINEAR MODEL (merupakan kelanjutan dari ANOVA, dimana dalam GLM dibahas satu variable dependen namun mempunyai satu atau lebih factor)
KASUS
; Sebuah
pabrik yang selama ini mempekrjakan karyawannya dalam 4 shift (tiap shift
mempekerjakan atas kelompok pekerja berlainan). Manajer pabrik ingin mengetahui
apakah ada perbedaan produktiftas yang nyata antara 4 kelompok shift. Selama
ini setiap kelompok kerja terdiri atas wanita semua atau pria semua dan setelah
kelompok kerja pria bekerja dua hari berturut-turut, ganti kelompok wanita,
demikian seterusnya, dua hari untuk pria dan sehari untuk wanita. Hasil
pengamatan angaka dalam unit sebagai berikut :
Hari
|
Shift 1
|
Shift2
|
Shift3
|
Shift4
|
Gender
|
1.
|
38
|
45
|
45
|
58
|
Pria
|
2.
|
36
|
48
|
48
|
25
|
Pria
|
3.
|
39
|
42
|
42
|
34
|
Wanita
|
4.
|
34
|
46
|
46
|
26
|
Pria
|
5.
|
35
|
41
|
41
|
39
|
Pria
|
6.
|
32
|
45
|
45
|
44
|
Wanita
|
7.
|
39
|
48
|
48
|
32
|
Pria
|
8.
|
34
|
47
|
47
|
38
|
pria
|
9.
|
32
|
42
|
42
|
39
|
Wanita
|
10.
|
36
|
41
|
41
|
43
|
Pria
|
11.
|
33
|
39
|
39
|
44
|
pria
|
12.
|
39
|
33
|
33
|
62
|
wanita
|
Kasus diatas terdiri atas empat sampel yang bebas satu
dengan yang lain, yaitu kelompok shift 1 berbeda orang dan waktunya dengan
kelompok shift yang lain. Ada dua factor yang mempengaruhi produktiftas kerja
yaitu kelompok kerja dan gender.
Langkah-langkah :
Table diatas harus
dirubah format jika mengggunakan anova sebagai berikut ;
PRODUK
|
SHIFT
|
GENDER
|
38
|
satu
|
Pria
|
36
|
satu
|
Pria
|
39
|
satu
|
Wanita
|
34
|
satu
|
Pria
|
35
|
satu
|
Pria
|
32
|
satu
|
Wanita
|
39
|
satu
|
Pria
|
34
|
satu
|
Pria
|
32
|
satu
|
Wanita
|
36
|
satu
|
Pria
|
33
|
satu
|
Pria
|
39
|
satu
|
Wanita
|
45
|
Dua
|
Pria
|
48
|
Dua
|
Pria
|
42
|
Dua
|
Wanita
|
46
|
Dua
|
Pria
|
41
|
Dua
|
pria
|
45
|
Dua
|
wanita
|
48
|
Dua
|
Pria
|
47
|
Dua
|
Pria
|
42
|
Dua
|
Wanita
|
41
|
Dua
|
Pria
|
39
|
Dua
|
Pria
|
33
|
Dua
|
Wanita
|
45
|
Tiga
|
Pria
|
48
|
Tiga
|
Pria
|
42
|
Tiga
|
Wanita
|
46
|
Tiga
|
Pria
|
41
|
Tiga
|
Pria
|
45
|
Tiga
|
Wanita
|
48
|
Tiga
|
Pria
|
47
|
Tiga
|
Pria
|
42
|
Tiga
|
Wanita
|
41
|
Tiga
|
Pria
|
39
|
Tiga
|
Pria
|
33
|
Tiga
|
Wanita
|
28
|
Empat
|
Pria
|
25
|
Empat
|
Pria
|
24
|
Empat
|
wanita
|
26
|
Empat
|
Pria
|
29
|
Empat
|
Pria
|
14
|
Empat
|
Wanita
|
32
|
Empat
|
Pria
|
18
|
Empat
|
Pria
|
29
|
Empat
|
Wanita
|
33
|
Empat
|
Pria
|
24
|
Empat
|
pria
|
22
|
Empat
|
Wanita
|
Langkah-langkah :
·
Buat
variabel
PRODUK
|
SHIFT
|
GENDER
|
·
Tentukan
Value Label untuk Shift dn Gendernya. Untuk analisa Anova,
pilh menu Analyze, kemudian pilih
sub menu General Linear Model.
Pilihan tes klik Univariate…untuk
dependent yang akan diuji (produktifitas) masukan variabel Produk. Fixed Factors
atau group, masukan variable Shift dan
Gender. Abaikan yang lain, klik Ok.
C. UJI KORELASI DAN REGRESI
Menu Korelasi
Uji korelasi dalam spsss dapat dilihat dalam menu Correlate dengan sub menu :
·
Bivariat
(besar
hubungan diantara dua variable : koefisien korelasi bivariate/product moment
pearson untuk mengukur keeratan hubungan antara peringkat-peringkat
dibandingkan hasil pengamatan itu sendiri dengan mengasyaratkan bahwa populasi
asal sampel mempunyai dua varians dan berdistribusi normal, korelasi pearson
untuk mengukur data interval atau rasio) dan korelasi peringkat spearman dan
kendall (untuk mengukur keeratan hubungan antara peringkat-peringkat
dibandingkan hasil pengamtan itu sndiri dan bisa digunakan untuk menghitung
data ordinal dan pengunaan asoisasi pada sttsistik nonparametric)
Diketahui Kasus
·
Partial (perubahan mengenai hubungan linier antara
dua variable dengan melakukan control terhadap satu atau lebih variable
tambahan)
Kasus
: dilakukan penelitian untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemampuan grammer (X) terhadap
kemampuan conversation (Y) yang
dilakukan terhadap 20 mahasiswa yang diambil secara random, didapatkan nilai
X : 70, 80, 72, 67, 64, 70, 71,
76, 90, 96, 54, 52, 65, 71, 66, 89, 80, 64, 60, 74
Y : 70,
67, 74, 58, 73, 79, 57, 58, 71, 66, 72, 55, 76, 65, 81, 75, 76, 77, 69, 70
Langkah-langkah :
1. Buat
Variable dengan mengklik Variable View
untuk X dan Y, isikan di …
·
Name : ketik X,
untuk Type (klik pojok yang berwarna abu-abu,”Variable Type” klik
“numeric”
·
Widh : default 8
·
Decimals : default 2
·
Label : ketik Grammer
·
Terus dibawah name X, ketik Y untuk type : Numeric
·
Widh : default 8
·
Decimals : default 2
·
Label : ketik Conversation
2. Masukan data dengan mengklik Data View divariabel X dan Y
3. Kemudian buka Analyze àCorrelate
(sesuai kasus) klik Bivariate, pindahkan ke variable X dan Y untuk kolom Correlation
Coefficient, pilih Pearson dan
abaikan alat hitung yang lain. Untuk kolom test of significance, karena akan
diuji dua sisi, maka pilih two-tailed. Untuk pilihan Flag Significant Correlation, kemuian klik option, pada pilihan statistic abaikan saja.pada pilihan missing
values ada dua pilihan Exclude Cases
Pairwise dan Exclude Cases Listwise,
untuk keseragaman ambil Exclude Cases
Pairwise, tekan Continue kemudian Ok
Korelasi
rank spearman dan kendall
Menu
regresi
dilakukan
penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemampuan Grammer (X1)dan Vocabulary (X2) terhadap
kemampuan Conversation (Y) yang dilakukan terhadap 20 mahasiswa yang
diambil secara random, didapatkan nilai
X1 : 70, 80, 72, 67, 64, 70, 71,
76, 90, 96, 54, 52, 65, 71, 66, 89, 80, 64, 60, 74
X2 : 72,
82, 75, 65, 67,70, 73, 75, 86, 90, 95, 56, 55, 71, 67, 88, 80,66, 60, 70
Y : 70,
67, 74, 58, 73, 79, 57, 58, 71, 66, 72, 55, 76, 65, 81, 75, 76, 77, 69, 70
1. Buat
Variable dengan mengklik Variable View
untuk X1, X2 dan Y, isikan di …
·
Name : ketik X1à
untuk Type (klik
pojok yang berwarna abu-abu,”Variable
Type” klik “numeric”
·
Widh : default 8
·
Decimals : default 2
·
Label : ketik Grammer
·
Dibawah
X1 ketik X2à,
untuk Type (klik
pojok yang berwarna abu-abu,”Variable
Type” klik “numeric”
·
Widh : default 8
·
Decimals : default 2
·
Label : ketik Vocabulary
·
Kemudian ketik Y untuk type : Numeric
·
Widh : default 8
·
Decimals : default 2
·
Label : ketik Conversation
2. Masukan data dengan mengklik Data View divariabel X1, X2 dan Y
3. Kemudian buka Analyze àRegression
(sesuai kasus) klik Linear, kemudian tampak layar Linear
Regression, lalu pindahkan variable Y
ke kotak Dependent dan masukan
variable X1 dan X2 ke kotak Independent,
Case Label : biarkan, kemudian
Method : klik Enter.
·
Kemudian
pilih option àStepping method criteria,
klik Use Probability Of F, klik Entry .05, kemudian pilihan default Include Constant In Equation, sedang Missing Value dengan klik Exclude Cases Listwise, klik Continue…
·
Pilih kolom statistic, àRegression
Coefficient, aktifkan Estimate.
Pilih descriptive pada kolom sebelah kanan, tetap aktifkan Model Fit, residual klik mouse pada Casewise Diagnostics lalu pilih
All Cases, klik Continue.
·
Pilih Plot (berhubungan dengan gambar/grafik untuk regresi). Klik pilihan SDRESID masukan ke pilihan Y,
lalu pilihan ZPRED dan masukan ke pilihan X, klik Next isikan plot ke dua…(tampak variable Y dan X kosong), kemudian klik ZPRED
dan masukan ke pilihan y, kemudian pilihan pilihan DEPENDNT dan masukan pilihan x, klik tombol next untuk pengisian
plot ke tiga, PILIHAN Standardized Residual Plots, Klik Mouse Pada Normal Probability Plot, Klik
Continue..OK.
STATISTIK
NON PARAMETRIK.
Uji
Chi-Squre.
Diketahui pemasaran PT permen enak
menjual permen dengan empat macam warna ingin mengetahui apakah konsumen
menyukai keempat warna permen, untuk itu dalam waktu satu minggu diamati
pembelian permen disuatu outlet dan berikut hasilnya dalam pembelian 100
permen.
WARNA
|
JUMLAH
|
Merah
|
35
|
Hijau
|
28
|
Kuning
|
10
|
Putih
|
27
|
Langkah-langkah
:
Tentukan variable view. Name : ketik WARNA. Width : 1. Decimal : 0, Values (tik : 1, kemudian di
Value Label tik Merah, lalu Add, lanjut.
2..Value Label : hijau, Add, dst….dibawahnya, Name : ketik JUMLAH, Width : 1. Decimal : 0, abaikan yang lain.
Masukan
data view.(terlihat datas varibel warna dan jumlah)
Masukan data dengan melihat value Label(sebelah kiri warna biru) kemudian ketik jumlah 35,28,…dan seterusnya. Kemudian proses Weigh Cases. (variable warna yang telah dikodifikasi kemduian dilauakn proses weight
cases untuk menghubungan dengan variable jumlah) caranya :
Letakan pointer pada kolom variable Warna, dari menu SPSS, pilih menu Data, kemudian pilih sub menu Weight Cases..klik Weight Cases By (karena akan melakukan pembobotan pada kasus),
kemudian tanpak pilihan Frequency
Variable, pindahkan variabel Jumlah
ke varibel Frequency. Setelah
selesai OK, lalu kembali ke Data View.
Kemudian mulai buka Analyze, pilih menu Statistic,
kemudian sub menu Nonparametric,
sesuai kasus pilih Chi Square…masukan
varibel Warna ke Test Variable List. Untuk Expected Range,(karena dihitung dari data kasus maka klik Get From Data. Untuk
kolom Expected Value karena
distribusinya adalah uniform (semua kemungkina warna sama) maka klik All Categories Equal.kemudian Ok.
SAlam kenal mas..,,ada ngaak contoh dari skripsi yang dibuat mahasiswa tentang uji antar kelompok data dalam anova statistika..
BalasHapus