Oleh : Ahmad Kurnia, MM.*
Penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah reliabilitas dan validitas data, tetapi menggunakan istilah “TRIANGULASI” untuk membuktikan, bahwa data dianggap sudah “reliable” dan “valid”. Teknik triangulasi pada umumnya menggunakan beberapa jenis metode dan data. Ada 4 macam Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan
Penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah reliabilitas dan validitas data, tetapi menggunakan istilah “TRIANGULASI” untuk membuktikan, bahwa data dianggap sudah “reliable” dan “valid”. Teknik triangulasi pada umumnya menggunakan beberapa jenis metode dan data. Ada 4 macam Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan
- Triangulasi dengan sumber: membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui alat dan waktu yang berbeda.Caranya:
- Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara;
- Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi;
- Membandingkan apa yang dikatakan orang dalam penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu;
- Membandingkan apa yang dikatakan orang dengan berbagai pendapat, sesuai dengan status dan kelas sosial yang ada;
- Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
2. Triangulasi Metode: untuk memperoleh tingkat
kepercayaan dengan mengecek teknik pengumpulan datanya atau sumber datanya.
3. Triangulasi penyidik: dengan memanfaatkan
pengamat lain untuk mengecek derajat kepercayaan data.
4. Triangulasi Teori: adanya asumsi bahwa
realitas lebih kaya dari teori apapun yang digunakan.
Triangulasi sebagai Aplikasi studi yang menggunakan multi metode untuk menelaah fenomena yang sama (Denzin, 1989). Ada 5 tipe triangulasi (Denzin, 1989, Kinchi dkk, 1991)
1. Triangulasi
teroritis – kerangka kerja
2. Triangulasi
data – dengan kelompok, waktu atau situasi yang berbeda
3. Triangulasi
metode – metametode/mixmetode
4. Triangulasi
investigasi – investigator yang berbeda
5. Triangulasi
analisis - > 1 analisis
VALIDITAS INTERNAL DAN EKSTERNAL
Secara khusus Keabsahan data
adalah kegiatan yang dilakukan agar hasil penelitian dapat
dipertanggungjawabkan dari segala sisi. Keabsahan data dalam penelitian
ini meliputi uji validitas internal (credibility), validitas eksternal (transferability), reliabilitas (dependentbility), dan obyektivitas (confirmability). Hal ini sesuai pendapat
Sugiyono (2009:366) yang menyatakan bahwa uji keabsahan data pada penelitian
kualitatif meliputi uji validitas internal (credibility),
validitas eksternal (transferability),
reliabilitas (dependentbility), dan
obyektivitas (confirmability).
1.
Uji validitas
internal (credibility)
Uji validitas internal dilaksanakan
untuk memenuhi nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan.
Artinya, hasil penelitian harus dapat dipercaya oleh semua pembaca secara
kritis dan dari responden sebagai informan. Kriteria ini berfungsi melakukan inquiry sedemikian rupa sehingga
kepercayaan penemuannya dapat dicapai.
Menurut Sugiyono (2009:368-375)
Untuk hasil penelitian yang kredibel, terdapat tujuh teknik yang diajukan yaitu.
a. Perpanjangan pengamatan
Dalam penelitian kualitatif, keikutsertaan
peneliti sangat menetukan dalam pengumpulan data., hal ini dimaksudkan untuk
mendeteksi dan memperhitungkan distorsi yang mungkin mengotori data.
b.
Meningkatkan
ketekunan.
Meningkatkan ketekunan berarti peneliti akan
melakukan pengamatan secara cermat dan berkesinambungan.
c. Triangulasi
Trianggulasi dalam
pengujian kredibilitas adalah pengecekan data dari berbagai sumber, berbagai cara, dan berbagai waktu.
d. Diskusi dengan teman
Peneliti melakukan diskusi dengan orang lain
agar data lebih valid.
e. Analisis kasus negative
Jika peneliti
menemukan data yang bertentangan dengan data yang sudah ditemukan, maka
peneliti akan merubah temuannya.
f. Menggunakan bahan referensi
Peneliti menggunakan
pendukung rekaman wawancara untuk membuktikan data penelitian.
g. Mengadakan member check
Data
yang ditemukan peneliti akan diklarifikasikan kepeda pemberi data agar data
benar-benar valid.
2.
Validitas Eksternal (transferability)
Uji
validitas eksternal dilaksanakan apakah hasil penelitian yang dilakukan dalam
konteks (setting) tertentu dapat
ditransfer ke subyek lain yang memiliki tipologi yang sama. Validitas eksternal
sebagai persoalan empiris bergantung kepada kebersamaan antara konteks pengiring
dan penerima.
3.
Reliabilitas (dependability).
Uji reliabilitas dilaksanakan untuk menilai
apakah proses penelitian kualitatif bermutu atau tidak, dengan mengecek apakah
si peneliti sudah cukup hati-hati, apakah membuat kesalahan dalam
mengkonseptualisasikan rencana penelitiannya, pengumpulan data, dan
pengintepretasiannya.
4.
Obyektivitas (confirmability)
Uji
obyektivitas dilaksanakan dengan menganalisa apakah hasil penelitian disepakati
banyak orang atau tidak..Penelitian dikatakan obyektif jika disepakati banyak
orang.
Sumber :
Sugiono, Prof, Dr. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, alfabeta, Bandung, 2012.
* Penulis dosen tetap STBA JIA Bekasi
Sumber :
Sugiono, Prof, Dr. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, alfabeta, Bandung, 2012.
* Penulis dosen tetap STBA JIA Bekasi