OLEH :
Ahmad Kurnia*
Email : ahmadkurnia@gmail.com
Analisis data dilakukan setelah data dan bukti yang
mendukung penelitian kita telah terkumpul. Artinya proses analisa data bisa
dilakukan setelah adanya pengumpulan data. Kegiatan utama adalah mengumpulkan
data berdasarkan variable judul dan jenis responden, kemudian mentabulasi data
berdasarkan variable responden, menyajikan data dan melakukan perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah dan menjawab hipotesa yang telah diajukan.
Bogdan
dalam Sugiono (2012) Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,
menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun kedalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang
dapat diceritakan kepada orang lain[1]
Analisis
dapat berarti: meringkas dan
mengkomunikasikan data (effective ways of summarizing and communicating
masses of information…), yang akhirnya disebut statistik deskriptif . Analisis
dapat berarti: menggali ‘sesuatu’ dibalik
data (goes beyond a given set of data), yang akhirnya dikenal dengan statistik
inferensial
Akhirnya sugiono (2012)
mengartikan analisis data sebagai proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawncara, catatan lapangan dan dokumentasi
dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam
unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedlaam pola, memilih mana yang penting
dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
diri sendiri maupun orang lain. Muhammad (2011) adalah mengidentifikasikan dan
menyusun pola-pola, kategori, tema-tema, focus-fokus atau masalah-masalah yang
sesuai dengan tujuan penelitian[2]
JENIS ANALISA DATA
Peneliti mendeskripsikan teknik analisis data yang digunakan
meliputi analisis data dengan statistika deskriptif, analisis data dengan
statistika inferensial dan uji persyaratan analisisnya. Analisis data dengan
statistika deskriptif dapat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,
histogram, steam and leaf (diagram
batang daun) atau box plot (diagram
kotak garis). Analisis data dengan statistika inferensial sesuai dengan
hipotesis penelitian yang akan diuji.
Setelah
melalui tahap pengumpulan data, peneliti harus menetapkan jenis analisa yang
akan digunakan sesuai dengan tingkat kebutuhan penelitian. Kita kenal dua jenis
analisa data : Analisa data kualitatif dan Analisa data kuantitatif.
1. Analisis
Data Kualitatif
Analisis data kualitatif sangat berbeda dengan analisis data kuantitatif
karena sudah jelas ada parameternya untuk menguji hipotesis yang diajukan
penulis dan hasil penelitian adalah menjawab hipotesis yang biasanya
bertentangan dengan hipotesis nol dan analisis
dibuat berdasarkan jenis datanya.
Sedangkan analisis kualitatif data diambil dari sumber mamnapun dan
dengan teknik pengumpuln data yang bermacam-macam (triangulasi) sehingga dengan
terus menerus variasi datanya tinggi sekali. Sehingga mengalami kesulitan dalam
menganalisis.
Analisis
data kualitatif adalah bersifat induktif yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya
dikembangkan menjadi sebuah hipotesis. Hipotesis dirumuskan berdasarkan data
tersebut selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga dapat
disimpulkan apakah hipoteiss tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data
yang terkumpul. Bila berdasarkan data yang
dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik triangulasi ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis
tersebut berkembang menjadi teori.
1). Proses
analisis data kualitatif dilakukan sejak sebelum terjun penelitian.
Analisis
dilakukan terhadap data hasil studi
pendahuluan atau data sekunder yang akan ditentukan untuk menentukan focus
penelitian dan focus penelitian bersifat sementara sehingga kalau yang diamati
tidak ditemukan maka dikembangkan dilapangan dengan merubaha fokusnya.
2). Proses sewaktu dilapangan.
Miles dan huberman (1984) bahwa
aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh
dengan aktiftas selama analisis data antara lain : data reduction (jumlah data
yang banyak perlu dirangkum, memilih hal yang pokok, mempfokuskan pada hal yang
penting, dicari tema dan polan); data display (penyajian data dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori. Flowchart dan sejenisnya. Yangs
erring digunakan dengan teks yang bersifat naratif); dan
conclusion/verification (penarikan kesimpulan dan verifikasi).
Spradley (1980) membagi proses analisis data
kualitatif antara lain1). analisis domain (memperolah gamabaran umum dan
menyeluruh dari objek/penelitian atau situasi social.2). analisis taksonomi
(domain yang dipilih selanjutnya diuriakan menjadi rinci untuk mengetahui
struktur inetrnalnya. Dengan observasi terfokus). 3). Analisis komponensial
(mencari cirri-ciri spesifika pada setiap struktur internal dengan acara
mengkontraskan antar elemen dengan pertanyaan yang mengkontraskan melalui
observasi dan wawancara terseleksi). 4). Analisis tema cultural (mencari
hubungan diantara domain dan bagaimana hubungan dengan keseleuruhan dan
elanjutnya dinyatakan kedalam tema/judul penelitian)
2. Analisis Data Kuantitatif.
Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis data dengan kegiatan :
mengelompokan data berdasarkan variable dan jenis responden, mentabulasi data
berdasarkan variable dari seluruh responden, menyajikan data tiap variable yang
diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan
perhitungan untuk menguji hiotesis. Semua analisis mengunakan statistika. Analisis
data kuantitatif sangat ditentukan dengan jenis variable datanya, sebagaimana
telah diaungkapkan dalam bab sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar