Metode
deskripsi adalah suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia,
suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang.
Whitney (1960) berpendapat, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
Dalam metode deskriptif,
peneliti bisa saja membandingkan fenomena-fenomena tertentu sehingga merupakan
suatu studi komparatif. Adakalanya peneliti mengadakan klasifikasi, serta
penelitian terhadap fenomena-fenomena dengan menetapkan suatu standar atau
suatu norma tertentu, sehingga banyak ahli meamakan metode ini dengan nama
survei normatif (normatif survei). Dengan metode ini juga diselidiki kedudukan
(status) fenomena atau faktor dan memilih hubungan antara satu faktor dengan
faktor yang lain. Karenanya mentode ini juga dinamakan studi kasus (status
study).
Metode deskriptif juga ingin
mempelajari norma-norma atau standar-standar sehingga penelitian ini disebut
juga survei normatif. Dalam metode ini juga dapat diteliti masalah normatif
bersama-sama dengan masalah status dan sekaligus membuat
perbandingan-perbandingan antarfenomena. Studi demikian dinamakan secara umum
sebagai studi atau penelitian deskritif. Perspektif waktu yang dijangkau,
adalah waktu sekarang atau sekurang-kurangnya jangka waktu yang masih
terjangkau dalam ingatan responden.
Tujuan
Penelitian deskriptif bertujuan
untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara
fenomena yang diselidiki.
Ciri-ciri Metode
Deskriptif
· Untuk membuat gambaran mengenai situasi atau
kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar
belaka.(secara harafiah)
·
Mencakup penelitian yang lebih luas di luar metode
sejarah dan eksperimental.
·
Secara
umum dinamakan metode survei.
· Kerja peneliti bukan saja memberi gambaran
terhadap fenomena-fenomena, tetapi :menerangkan hubungan, menguji hipotesis-hipotesis, membuat prediksi, mendapatkan makna, dan implikasi
dari suatu masalah yang ingin dipecahkan
·
Mengumpulkan data dengan teknik wawancara dan
menggunakan schedule questionair/interview guide.
Jenis-jenis
Penelitian Deskriptif
Ditinjau dari segi masalah
yang diselidiki, teknik dan alat yang digunakan dalam meneliti, serta tempat
dan waktu, penelitian ini dapat dibagi atas beberapa jenis, yaitu:
·
Metode survei,
·
Metode deskriptif berkesinambungan (continuity
descriptive),
·
Penelitian studi kasus
·
Penelitian analisis pekerjaan dan aktivitas,
·
Penelitian tindakan (action research),
·
Peneltian perpustakaan dan dokumenter.
Kriteria Pokok
Metode Deskriptif
Metode deskriptif mempunyai
beberapa kriteria pokok, yang dapat dibagi atas kriteria umum dan khusus.
Kriteria tersebut sebagai berikut:
1.
kriteria umum
·
Masalah yang dirumuskan harus patut, ada nilai
ilmiah serta tidak terlalu luas.
·
Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan tegas
dan tidak terlalu umum
·
Data yang digunakan harus fakta-fakta yang
terpercaya dan bukan merupakan opini.
·
Standar yang digunakan untuk membuat perbandingan
harus mempunyai validitas.
·
Harus ada deskripsi yang terang tentang tempat
serta waktu penelitian dilakukan.
·
Hasil penelitian harus berisi secara detail yang
digunakan, baik dalam mengumpulkan data maupun dalam menganalisis data serta
serta study kepustakaan yang dilakukan. Deduksi logis harus jelas hubungannya
dengan kerangka teoritis yang digunakan jika kerangka teoritis untukitu telah
dikembangkan.
2. Kriteria Khusus
·
Prinsip-prinsip ataupun data yang digunakan
dinyatakan dalam nilai (value).
·
Fakta-fakta atupun prinsip-prinsip yang
digunakan adalah mengenai masalah status
·
Sifat penelitian adalah ex post facto, karena
itu, tidak ada kontrol terhadap variabel, dan peneliti tidak mengadakan
pengaturan atau manupulasi terhadap variabel. Variabel dilihat sebagaimana
adanya.
Langkah-langkah Umum
dalam Metode Deskriptif
Dalam melaksanakan
penelitian deskripif, maka langkah-langkah umum yang sering diikuti adalah
sebagai berikut:
- Memilih dan merumuskan masalah yang menghendaki konsepsi ada kegunaan masalah tersebut serta dapat diselidiki dengan sumber yang ada.
- Menentukan tujuan dari penelitian yang akan dikerjakan. Tujuan dari penelitian harus konsisten dengan rumusan dan definisih dari masalah.
- Menelusuri sumber-sumber kepustakaan yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan.
- Merumuskan hipotesis-hipotesis yang ingin diuji baik secara eksplisit maupun implisit.
- Melakukan kerja lapangan untuk mengumpulkan data, gunakan teknik pengumpulan data yang cocok untuk penelitian.
- Membuat tabulasi serta analisis statistik dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan. Kuranggi penggunaan statistik sampai kepada batas-batas yang dapat dikerjakan dengan unit-unit pengukuran yang sepadan.
- Memberikan interpretasi dari hasil dalam hubungannya dengan kondisi sosial yang ingin diselidiki serta dari data yang diperoleh dan referensi khas terhadap masalah yang ingin dipecahkan.
- Mengadakan generalisasi serta deduksi dari penemuan serta hipotesis-hipotesis yang ingin diuji. Berikan rekomendasi-rekomendasi untuk kebijakan yang dapat ditarik dari penelitian.
- Membuat laporan penelitian dengan cara ilmiah.
Pada bidang ilmu yang telah
mempunyai teori-teori yang kuat, maka perlu dirumuskan kerangka teori atau
kerangka konseptual yang kemudian diturunkan dalam bentuk hipotesis-hipotesis
untuk diverivikasikan. Bagi ilmu sosial yang telah berkembang baik, maka
kerangka analisis dapat dijabarkan dalam bentuk-bentuk model matematika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar