Oleh : Meredian Alam*
Skripsi, oh skripsi… Nggak bisa dipungkiri lagi kalau yang namanya
skripsi itu horor banget di kalangan mahasiswa. Baru dengar namanya aja,
kamu mungkin enggan banget buat ngebahas lebih lanjut. Tapi mau
bagaimana lagi, kalau kamu ingin menyandang gelar sarjana, kamu harus
menghadapi yang namanya skripsi.
SALAH SATU pembaca Hipwee, Meredian Alam, ingin berbagi
kiat-kiat jitu untuk menjalani skripsi dengan bahagia. Memangnya bisa ya
ngerjain skripsi tapi tetap bahagia? Baca langsung saja yuk bagaimana
trik rahasianya!
Bagi sebagian mahasiswa – terlepas dari asal jurusan mereka –
menjalani skripsi adalah masa-masa yang menyeramkan dan penuh tantangan.
Bahkan, tak sedikit di antara mahasiswa yang akhirnya memutuskan drop-out
karena tidak kuat menghadapi dosen pembimbing yang terlalu ‘killer’
atau terlalu banyak ekspektasi padamu. Kalau kamu menganggap skripsi
adalah periode tersuram dalam hidup selain putus dari pacar atau gagal move on, santai saja, kamu tidak sendiri!
Banyak mahasiswa yang mengalami situasi yang sama. Dari semua ini,
perlu dimaknai skripsi itu adalah perjalanan hidup yang bisa dilalui
dengan segenap keceriaan dan suka cita. Nah, sebelum skripsi pastikan
deh kamu harus memilih topik penelitian yang ‘elo banget’ dan sesuai
dengan minatmu. Bagi sebagian besar mahasiswa, skripsi dilewati selama 6
sampai 9 bulan atau 1-2 semester (ada juga yang kurang) tergantung dari
jurusan. Dan setiap jurusan pun punya aturan yang berbeda-beda.
Menjalani 6-9 bulan Skripsi adalah masa turun-naik, bahkan bagi
sebagian orang dianggap masa yang menjauhkan diri dari ‘peradaban luar’
karena area gaulnya cuma kos/rumah-kampus-perpustakaan-kos/rumah. Jangan
salah, sebenarnya ada strategi yang bisa dilakukan agar skripsimu
selalu ‘having fun’.
1. Jangan Bekerja Tanpa Target. Atur Jadwal dan Tujuanmu Serinci Mungkin
Sejak proposal skripsimu disetujui oleh jurusan, pastikan kamu
membuat jadwal bulanan yang berisi target atau capai-capaian kecil.
Jadwal bulanan ini bisa dirancang sampai bulan dimana kamu harus
mengumpulkan draft terakhir untuk diuji.
Jadwal bulanan ini berisi apa yang harus dikerjakan dalam seminggu
atau jumlah hari tertentu. Bagi anak ilmu sosial atau humaniora, bisa
diisi dengan jadwal mengumpulkan data (misalnya wawancara), dilanjutkan
dengan transkrip wawancara, koding, dan analisis. Selama rentang itu,
bisa juga disisipkan hari-hari khusus untuk berkonsultasi dengan dosen
pembimbing.
Dengan jadwal ini sebenarnya kita dilatih untuk mendisiplinkan dan
mengontrol diri. Hampir 90 persen mahasiswa yang lulus tepat waktu dan
sesuai dengan target masing-masing, mengakui bahwa timeline ini sangat membantu mereka dalam mengatur kegiatan selama penelitian.
2. Karena Kamu Akan Banyak Menghabiskan Waktu di Kamar, Kenapa Tak Mendekorasi Kamarmu Jadi Lebih Ceria?
Selama skripsi, 60-95 persen biasanya mahasiswa menghabiskan waktunya
di kamar. ‘Merendam’ diri di dalam kamar kadang kala menghadirkan rasa
bosan yang luar biasa. Bahkan dari beberapa orang, mereka mengalami
klaustrofobia minor atau kemunculan rasa takut terhadap ruangan. Tapi
tidak perlu khawatir dan panik, ada cara untuk mengatasi gejala ini.
Salah satunya adalah dengan mendekor kamar sesuai dengan ‘soul’-mu.
Mengganti warna kamar dengan tone warna yang lebih ceria
adalah awal solusi yang istimewa. Selanjutnya, bisa ditambahkan juga
ornamen ‘unyu-unyu’ yang paling kamu sukai, misalnya di dinding dipasang
bingkai tumbuhan, foto artis kesayangan, pacar atau anggota keluarga,
kota-kota dunia paling diidam-idamkan, atau cermin yang unik.
Menempelkan poster-poster dengan gambar kesayangan juga ide yang
menarik, agar kamu lebih bersemangat.
Selain itu, memasang kata-kata penyemangat di dekat meja belajar atau
di lokasi yang paling sering dilihat juga perlu. Beberapa orang
menyukai aroma bunga tertentu, dan kamar bisa juga dilengkapi dengan
wewangian yang paling membuat kamu nyaman.
3. Menulis di Dekat Jendela Bisa Bikin Mood Jadi Lebih Baik, Lho..
Menulis dekat jendela dibandingkan dalam ruangan tertutup total akan menghadirkan mood
yang baik. Hal ini karena udara yang masuk lewat jendela akan membuatmu
lebih segar dan tidak panik. Beberapa orang yang pernah saya temui
mengakui, menulis dekat jendela itu bisa melancarkan inspirasi dalam
menulis — karena mereka terhindar dari rasa ‘stuck’ atau mampet ide.
4. Nggak Cuma Pacaran Aja yang Butuh Komitmen, Menulis Juga!
Seperti halnya pacaran (ceileee…) menulis skripsi itu memperlukan
komitmen. Kalau gak menulis, jelas skripsinya dijamin ga bakalan kelar.
Hampir sebagian besar orang mengakui, menulis adalah hal
paling menantang dalam perjalanan akademik mereka. Salah satu cara agar
skripsimu berhasil adalah membangun komitmen pribadi.
Seperti ini mudahnya: ada 7 hari dalam seminggu, luangkan Senin
sampai Jum’at selama setidaknya 2-3 jam untuk menulis. Ini bisa
dilakukan di pagi hari, siang hari, atau sore hari, tergantung
fleksibilitas waktu yang dimiliki. Apabila jurusanmu menentukan bahwa
skripsimu harus 20.000-40.000 kata, berarti setidaknya per hari bisa
memproduksi 500-1000 kata. Di luar jam itu, aktivitas lain bisa
dilakukan, misalnya me-review data lapangan, membaca artikel atau buku, atau kegiatan laboraturium jika jurusanmu adalah jurusan eksakta.
5. Jangan Lupa Berikan ‘Me Time’ untuk Diri Sendiri
Tak dipungkiri, lelah dan penat adalah wajar bagi setiap orang.
Apalagi buat kamu yang lagi dalam proses skripsi. Perlu diingat, mental
dan fisik kita perlu istirahat untuk relaks. Luangkan waktu 1 hari
per-minggu (lebih baik Sabtu-Minggu) untuk relaksasi. Berlibur ke pantai
bareng teman satu kost, atau anggota keluarga atau pacar bisa menjadi
pilihan.
Selain itu, beberapa orang menghabiskan ‘me time’ mereka
dengan melukis, memasak, bercocok tanam di kebun, atau aktivitas di luar
ruangan yang bikin pikiran dan hati segar kembali. Dalam 2 hari ini,
tinggalkan sejenak skripsimu dan biarkan tubuh dan pikiranmu menikmati
semesta.
6. Jauhkan Semua Hal Penyebab Distraksi
Gangguan seringkali terjadi selama menulis, dan berasal dari diri
sendiri. Misalnya, sedikit-sedikit ngeliat handphone, BBM, atau buka
Facebook dan Youtube. Sebagian orang tidak merasakan bahwa ini adalah
distraksi atau gangguan yang menyebabkan mereka sulit berkonsentrasi
atau mengembangkan ide saat menulis. Selama proses menulis, pastikan
kamu punya waktu khusus untuk membuka Facebook, E-Mail, Youtube, atau
lain sebagainya dalam sehari. Tentu saja kurang dari satu jam.
Bagi sebagian besar Facebook sudah menjadi semacam ‘teman akrab’ di
tengah beraktivitas, tapi tidak jarang pula karena Facebook targetmu
tidak tercapai dan akhirnya tidak produktif. Untuk mengontrol rasa
ketergantungan mereka terhadap BBM, WA, dan LINE, sangat bagus jika
selama menulis fasilitas ini dideaktifkan sementara. Selain itu, cara
untuk mencegah agar keluar dari distraksi selama menulis adalah dengan
menyingkiran barang-barang yang kamu anggap menganggu — apapun itu.
7. Jangan Mengabaikan Tidur dan Lakukan Aktivitas Fisik yang Cukup
Walaupun skripsi terkadang menjadi periode yang mengisolasi diri,
metabolisme tubuh perlu dijaga. Menurut beberapa pakar fisiologi, setiap
hari tubuh manusia minimal memerlukan 30 menit aktivitas fisik untuk
menjamin kelancaran metabolismenya. Olahraga di pagi hari keliling
komplek rumah atau bersepeda bisa menjadi aktivitas rutin yang murah
sekaligus menyehatkan.
Menjadi bugar dan sehat tidak perlu menghabiskan 1-2 jam di fitness centre
atau club olahraga, apalagi jika kamu harus menempuh jarak cukup jauh
dengan berkendaraan. Kegiatan fisik di dalam ruangan seperti push-up dan sit-up
dilengkapi dengan lari di tempat pun sudah menjadi pilihan yang baik.
Alternatif lainnya adalah dengan membeli dumbel 5-10 kilo yang bisa
menemani olahraga di dalam ruanganmu dan membuatmu lebih segar.
Duduk berjam-jam di depan laptop atau komputer secara tidak sengaja
membuatmu lelah, tapi ini akan berdampak negatif bagi punggung dan fisik
secara umum. Setiap satu jam sekali usahakan melakukan gerakan fisik
ringan di ruanganmu.
Selain kegiatan fisik, tidur cukup perlu diperhatikan. Tidur kurang
dari 6-7 jam perhari akan berdampak pada daya konsentrasi kita. Kita
pun akan pusing dan lebih susah melihat dengan jelas. Untuk itulah tubuh
memerlukan istirahat cukup 6-7 jam perhari untuk mengembalikan
metabolisme dan relaksasi pikiran.
8. Jangan Anggap Remeh Air Putih. Cairan Ini Bisa Menambah Konsentrasimu
Air putih? Sepertinya barang sepele, bukan? Tapi air putih punya
khasiat besar bagi kamu yang lagi ngerjain skripsi. Mengkonsumsi air
putih 8 gelas per hari bermanfaat untuk membuang racun dari dalam tubuh
dan menyegarkan tubuh kembali. Selain itu, air putih berkhasiat untuk
menambah konsentrasi dalam belajar.
Dengan mengonsumsi air putih 2 gelas setelah bangun tidur di pagi
hari, kamu akan mengawali hari-hari skripsimu dengan semangat dan bebas
penyakit. Air putih dapat merangsang tubuh mengeluarkan hormon dopamin
yang berfungsi untuk mengurangi efek stres dalam tubuh. Salah satu tanda
stres yang mudah diketahui secara fisik adalah muka kusam dan memucat,
tengkuk terasa berat dan pegal, kepala sering mengalami pusing dan
migrain, dan menurunnya tingkat konsentrasi.
9. Perbanyak Konsumsi Makanan Berserat
Bila dikonsumsi secara rutin, menu makanan berserat dapat
meningkatkan metabolisme tubuh dan memperkuat ketahanan tubuh selama
beraktivitas. Selama menjalani masa-masa skripsi, kebanyakan mahasiswa
akan dihadapi pada situasi nonfisik seperti menghabiskan banyak waktu
menulis, membaca literatur, dan/atau bekerja di laboratorium. Ini sangat
menguras energi untuk berpikir dan mencerna informasi.
Untuk mempertahankan kondisi tubuh, beberapa buah yang sangat
direkomendasikan untuk kamu adalah apel, apokat, stroberi, brokoli,
wortel, kacang-kacangan, dan pisang. Nasi bagi kita yang dibesarkan di
Indonesia barangkali sulit ditinggalkan, tapi mengonsumsi nasi yang
berlebihan di pagi dan siang hari biasanya akan menyebabkan kantuk dan
rasa malas, sehingga target aktivitas seharian akan sulit dicapai.
Namun, tidak perlu khawatir. Menu lain yang mengandung lebih banyak
serat dan energi layak dicoba untuk memulai hari-harimu, seperti:
pisang, oatmeal, dan apel hijau. Oatmeal karena
mengandung lebih banyak serat bisa mengurangi rasa lapar selama 9-12 jam
jika dikonsumsi semangkuk per harinya. Mengkonsumi oat meal tentu saja
sangat bervariatif dan lezat. Kamu bisa mencampurkan dengan susu coklat
dan pisang atau menaburinya dengan buah-buah kesukaan untuk mendapatkan
rasa yang lebih lezat.
10. Biar Kamu Tetap Waras, Jangan Lupa Untuk Tetap Bergaul Dengan Teman-Teman
Di sisa waktu sibuk beraktivitas selama sehari menulis skripsi,
jangan lupa untuk selalu meluangkan waktu bercengkrama, berbagi tawa,
atau mencurahkan hati dengan teman, sahabat, atau kekasih. Selama
skripsi secara natural mahasiswa dituntut untuk ‘berdialog’ dengan ide
dan gagasannya sendiri, dan wajar apabila menemui masa-masa tertekan.
Tekanan mental selama skripsi ini dialami oleh mayoritas mahasiswa di
seluruh dunia, dan apabila tidak diatasi dengan baik akan berdampak
para menurunnya motivasi, depresi, dan perasaan tidak bergairah atau
loyo dalam menjalani rutinitas. Ngopi atau ngeteh bareng di serambi
rumah atau kosan adalah aktivitas simpel yang bisa dilakukan untuk
menanggulangi permasalahan ini.
Barangkali perlu meluangkan waktu 1-2 jam per hari untuk sekedar
ngobrol ringan dengan teman atau pacar untuk melegakan pikiran. Mengenai
masalah yang kamu alami kaitannya dengan skripsi, barangkali kita tidak
bisa berharap mereka bakal ngasih solusi 100% tepat sasaran, tapi
setidaknya dengan berbagi ini dapat menyalurkan ‘energi’ negatif dalam
tubuh.
Menjalani skripsi itu bukan cuma perkara isi otak saja. Banyak hal
lain yang juga harus kamu perhatikan, seperti saran-saran dari Meredian
Alam di atas. Nah, supaya skripsi lancar dan kamu tetap bahagia,
langsung parktikan cara-cara di atas ya! Semangat dan pantang menyerah.
Baju toga sedang menunggumu!
*mahasiswa University of
Newcastle Australia. Ia bisa kamu sapa langsung melalui blog pribadinya works.bepress.com/meredian_alam/.
Sumber Tulisan :http://www.hipwee.com