Penyajian data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan kuisoner supaya mudah dipahami isinya, shingga perlu disajikan dalam bentuk yang baku.
sebetulnya banyak bentuk penyajian data, namun akan saya tampilkan hanya dua saja, karena bentuk ini sering digunakan dalam penelitian yaitu Tabel Distribusi Frekuensi
1. Tabel Distribusi Frekuensi
tabel distribusi disusun bila jumlah data yang akan disajikan banyak. contoh:
A. hal yang harus diperhatikan pada Tabel Distribusi Frekuensi
1). tabel Distribusi Frekuensi mempunyai Klas. contoh pada tabel di atas adalah 7 klas
2). pada klas, memiliki Panjang Klas. contoh pada tabel di atas panjang klas adalah 4
3). setiap panjang klas mempunyai frekuensi. contoh frekuensi pada klas pertama adalah 5
4). tabel di atas jika disajikan dalam bentuk tabel biasa akan memerlukan 40 baris
sebetulnya banyak bentuk penyajian data, namun akan saya tampilkan hanya dua saja, karena bentuk ini sering digunakan dalam penelitian yaitu Tabel Distribusi Frekuensi
1. Tabel Distribusi Frekuensi
tabel distribusi disusun bila jumlah data yang akan disajikan banyak. contoh:
No Interval | Kelas Interval | Frekuensi |
1 | 159 – 162 | 5 |
2 | 163 – 166 | 4 |
3 | 167 – 170 | 13 |
4 | 171 – 174 | 10 |
5 | 175 – 178 | 5 |
6 | 179 – 182 | 5 |
7 | 183 – 186 | 1 |
Jumlah | 40 |
1). tabel Distribusi Frekuensi mempunyai Klas. contoh pada tabel di atas adalah 7 klas
2). pada klas, memiliki Panjang Klas. contoh pada tabel di atas panjang klas adalah 4
3). setiap panjang klas mempunyai frekuensi. contoh frekuensi pada klas pertama adalah 5
4). tabel di atas jika disajikan dalam bentuk tabel biasa akan memerlukan 40 baris
makasih ya mas .
BalasHapus