08 April 2016

Penelitian Skripsi Tertunda

Sulit secara teknis kenapa ada yang skripsi, tesis dan disertasi begitu lama penyelesaiannya. Banyak menyangka pada masalah kesulitan judul semata. Secara kasat mata ternyata banyak hal diluar permasalahan teknis, jadi lebih bersifat non teknis, karena semua kampus tidak ada yang menghalangi kelulusan, bahkan bagi pembimbing skripsi ada beban yang tertunda kalau yang dibimbingnya belum selesai. Bagi kampus pun ada kendala dengan adanya penumpukan mahasiswa lama akan menurunkan trade record kampus itu sendiri yang menunjukan lemahnya struktur pembinaan riset mahasiswa dalam hal memotivasi dan penguatan budaya riset.Bahkan bukan hanya kampus swasta, kampus negeri sendiri dengan program beasiswanya masih menumpuk.

Dari pengalaman bersama ada beberapa masalah penting sampai tertunda skripsi atau tesis antara lain :

MASALAH PERSONAL
Masalah ini lebih diakibatkan masalah personal :
a). Keuangan menempati posisi pertama.
b). Belum siapnya mental mahasiswa untuk mulai riset sehingga menunda-nunda dengan tanpa alasan.
c). Kendala bimbingan dan dosen.
d). Kendala komunikasi
e). Skill methode dan pendekatan yang lemah.
f). Belum memahami dalam penyusunan judul,dll
h). Konsistensi dalam bimbingan lemah ketika mahasiswa menemukan kendala.

MASALAH AKADEMIS
Kendala lain yang klasik adalah dalam perkuliahan, seperti beberapa mata kuliah yang tertinggal, atau ada mata kuliah wajib yang belum lulus seperti metodologi riset, statistika dan seminar judul yang belum diambil jelas menghambat untuk lanjut bimbingan.
Beberapa hal bukan kesalahan mahasiswa lebih pada lemahnya manajemen kampus :
a). Prosedur penelitian yang rumit dalam hal birokrasi.
b). Koordinasi struktur pimpinan kampus dalam hal ini, antara kaprodi dan pembimbing yang belum sesuai.
c). Sikap idealis pimpinan yang jusrtru menyulitkan mahasiswa.
d). Kuantitas mahasiswa yang dibimbing dan waktu yang dimiliki para pembimbing.

MASALAH RISET
a). Terkendala kemampuan mahasiswa dalam menentukan analisis data.
b). Jangka waktu riset dan penjadwalan yang belum teratur
c). Referensi sulit dan langka
d). Penyebaran angket yang terlalu luas
e). Kemampuan pembimbing, ada yang hanya memahami penelitian kualitatif, tapi terkendala dengan riset kuantitatif dengan analisis statitik dan analisis data komputernya (SEM, SPSS, dll) yang lemah sehingga sepenuhnya menyerahkan pada usaha mahasiswa. (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulisan Lainnya:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *