24 Oktober 2009

HIPOTESIS NOL SEBAGAI HIPOTESIS PENELITIAN

Ketika kita menggunakan statistika untuk menguji hipotesis maka muncullah dua macam hipotesis berupa hipotesis penelitian dan hipotesis statistika. Tepatnya hipotesis penelitian kita rumuskan kembali menjadi hipotesis statistika yang sepadan. Hipotesis statistika harus mencerminkan dengan baik maksud dari hipotesis penelitian yang akan diuji.

Pada hakikatnya ada dua jenis hipotesis statistika. Jenis pertama adalah apabila data kita berupa populasi yang kita peroleh melalui sensus. Dengan data populasi, hipotesis statistika cukup berbentuk H. Tidak diperlukan hipotesis H0. Misalnya dalam hal rerata, hipotesis statistika itu berbentuk H: mX > 6. Jika data populasi memiliki rerata di atas 6 maka hipotesis diterima dan jika tidak maka hipotesis ditolak. Karena seluruh populasi sudah dilihat maka keputusan ini menjadi kepastian.

Jenis kedua adalah apabila data kita berupa sampel yang kita peroleh melalui penarikan sampel. Biasanya sampel itu berupa sampel acak, baik dengan cara pengembalian maupun dengan cara tanpa pengembalian. Dengan data sampel, hipotesis statistika menjadi H0 dan H1. Misalnya dalam rerata, hipotesis statistika itu berbentuk H0: mX = 6 dan H1: mX > 6. Syaratnya adalah tiadanya pilihan ketiga.

Dalam hal data sampel, sering terjadi bahwa hipotesis penelitian dirumuskan kembali menjadi H1. Pengujian hipotesis dilakukan melalui penolakan H0. Selanjutnya dengan syarat tidak ada pilihan ketiga pada hipotesis, maka penolakan H0 dapat diartikan sebagai penerimaan H1. Jadi pengujian hipotesis penelitian dilakukan melalui cara tak langsung yakni melalui penolakan H0 dan melalui tiadanya pilihan ketiga pada hipotesis.
Kini muncul pertanyaan apakah hipotesis penelitian dapat dirumuskan kembali menjadi H0? Karena jarang terjadi, sejumlah orang merasa ragu. Sekalipun jarang, hal demikian pernah terjadi sementara beberapa penulis menyatakan boleh. Kerlinger (1979) melaporkan hasil penelitian yang menggunakan H0. Myers and Pohlman (1979) mempresentasikan makalah berjudul “Null Hypothesis as a Research Hypothesis.” Selain itu, Wiersma (1995) mencantumkan contoh hipotesis nol sebagai hipotesis penelitian. Gay (1990) menunjukkan walaupun tidak terlalu sering hipotesis berupa tidak beda itu memang ada. Lock, cs (1993) mengatakan bahwa hipotesis dapat ditulis, baik sebagai pernyataan nol (mudahnya disebut hipotesis nol), “Tiada beda di antara …,” maupun sebagai pernyataan terarah menunjukkan jenis hubungan yang diantisipasi.

Kebanyakan penelitian dirumuskan ke hipotesis statistika H1. Tetapi hal ini tidak menutup kemungkinan hipotesis penelitian dirumuskan ke hipotesis statistika H0. Adalah pada tempatnya kalau di sini kita melihat alasan mengapa hipotesis penelitian dapat dirumuskan dalam bentuk H0. Untuk itu kita perlu melihat apa sebenarnya fungsi dan peranan H0 di dalam pengujian hipotesis statistika. Adanya hipotesis H0 lebih merupakan urusan teknik statistika yang menggunakan data sampel daripada urusan hipotesis penelitian. Kita mulai dengan melihat peristiwa kekeliruan sampel.

01 Oktober 2009

Mahasiswa Terbaik Indonesia


Menjadi mahasiswa terbaik indonesia merupakan cita-cita semua mahasiswa di Indonesia, tidak terkecuali saya, maksum priangga. Saya biasa di panggil maksum, anda juga boleh memanggil saya angga. Saya mahasiwa dari GICI Business School, sebuah kampus bisnis terbaik.


Saya memiliki obsesi yang postif untuk menjadi mahasiswa terbaik indonesia. Tentunya untuk menjadi yang terbaik atau mahasiswa terbaik indonesia tidaklah mudah. Belum lagi kuliah saya tinggal 1 tahun lagi.

Ya untuk menjadi mahasiswa terbaik indonesia banyak hal yang harus kita lakukan, pertama yang terpenting adalah, belajar dari yang terbaik. Ya, dengan belajar dari yang terbaik anda juga bisa menjadi yang terbaik, minimal kemungkinan anda manjadi terbaik lebih besar dari pada yang belajar tidak dari yang terbaik.
Cari tahu siapa yang terbaik di bidangnya, tentunya sebagai mahasiswa jika kita ingin menjadi mahasiswa terbaik indonesia harus belajar dari yang terbaik di indonesia, contohnya kita bisa mulai belajar dari pelatih sukses no.1 di Indonesia Tung Desem Waringin, ya cari buku-buku dan cd audionya.

Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah, ATM, amati tiru kemudian modifikasi, setelah anda cari siapa yang terbaik, misalnya di kampus anda, jika anda ingin menjadi mahasiswa terbaik di kampus anda, anda harus tahu dulu siapa yang tahun lalu menjadi mahasiswa terbaik atau mahasiswa teladan. Cari siapa yang terbaik pertama dan kedua, tanyakan apa yang dia lakukan untuk bisa menjadi yang terbaik, catat dengan detail, modifikasi dari keduanya, lakukan mendadak anda akan menjadi mahasiswa terbaik di kampus anda.
Tentunya sebagai mahasiswa jika ingin menjadi mahasiswa terbaik indonesia maka nilai akademik harus rata-rata A atau minimal perbandingan nilai A dan B, jauh lebih banyak nilai A. Jadi, tentunya, pastinya, hahaha, IP(indeks prestasi) harus dekat-dekat dengan 4.

Selain akademik, yang tidak boleh dilupakan, jika ingin menjadi mahasiswa terbaik indonesia adalah aktif dalam organisasi. Ya terutama organisasi kemahasiswaan, sangat bagus apabila anda mendapatkan nilai akademis tertinggi di kampus anda, dan anda aktif atau bahkan menjadi ketua organisasi mahasiswa di kampus anda.

Anda juga harus rajin mengikuti lomba-lomba kemahasiswaan sehingga penghargaan demi penghargaan datang kepada anda,  jadi bukan tidak mungkin jika anda menerapkan ilmu-ilmu yang beru saja anda baca anda akan menjadi mahasiswa terbaik indonesia. Minimal anda bisa menjadi mahasiswa terbaik untuk kampus anda. Atau anda bisa menjadi mahasiswa terbaik untuk diri anda dan orang-orang yang anda sayangi.

Mengutip kata-kataBruce Lee, “knowing is notting, appplying what you know is everything..” lalukan mulai saat ini juga dan hidup anda akan berubah bumi dan langit..

Tulisan Lainnya:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *