02 Desember 2008

Beberapa segi suatu teori

Ada beberapa hal yang berhubungan suatu teori dalam penelitian kualitatif antara lain pengertian dan fungsi teori, bentuk formulasi suatu teori, teori substantif dan teori formal dan unsur-unsur suatu teori.

Definisi Teori.
Snelbecker (1974:31) menangartikan teori sebagai seperangkat proposisi yang berinteraksi secara sintaksi dan berfungsi sebagai wahana untuk meramalkan dan menjelaskan fenomena yang diamati. Sehingga membagi empat fungsi dari teori yaitu :
  • Mengsistematiskan penemuan-penemuan penelitian.
  • Menjadi pendorong untuk menyusun hipotesis dan dengan hipotesis membimbing peneliti mencari jawaban.
  • Membuat ramalan atas daar penemuan
  • Menyajikan penjelasan dan dalam hal ini, untuk menjawab pertanyaan mengapa.
Sedang Mark dan Goodson (1976:235) sebagai aturan yang menjelaskan proposisi yang berkaitan dengan beberapa fenomena alamiah dan terdiri atas referesentasi simbolik dari a).hubungan yang bisa diamati diantara kejadian-kejadian. b). mekanisme atau struktur yang diduga mendaari hubungan demikian. c).hubungan yang disimpulkan serta manefestasi hubungan empiris apapun secara langsung.

Bentuk formulasi teori.
glasser dan staruss (1980:31) untuk keperluan penelitian kualitatif yang dikenal dengan teori dari dasar penyajian suatu teori dapat dilaksnakan dalam dua bentuk : a). penyajian dalam bentuk seperangkat proposisi atau secara proposional b). dalam bentuk diskusi teoritis yang memanfaatkan kategori konseptual dan kawasannya.

Teori substantif dan teori formal.
Teori substantif adalah teori yang dikembangkan untuk keperluan substantif atau empiris dalam inkuiri suatu ilmu pengetahuan. sedang teori formal teori untuk keperluan atau yang disusun secara konseptual dalam bidang inkuiri suatu ilmu pengetahuan.

Unsur-unsur teori
unsur teori dibentuk melalui analisa perbandingan meliputi, a). kategori konseptual dan kawasan konseptual. b). hipotesis kerja atau hubungan generalisasi diantara kategori dan kawasannya. c). integrasi

Landasan teoritis penelitian kualitatif

Pada dasarnya landasan teoritis dari penelitian kualitatif adalah sebuah fenomenologi sedangkan yang lainnya yaitu interaksi simbolik, kebudayaan dan etnometodologi diajadikan sebagai dasar tambahan yang melatar belakangi secara teoritis penelitian kualitatif. Bogdan Biklen mengistilahkan dengan paradigma sebagai kumpulan longgar tentang asumsi secara logis dianut bersama, konsep atau preposisi yang mengarahkan cara berpikir dan cara penelitian.
Fenomenologi
Fenomenologi (Huserl) diartikan sebagai : 1). Pengalaman subjectif atau pengalaman fenomenologikal. 2). Suatu studi tentang kesadaran dari prespektif pokok dari seseorang. bisa dikatakan fenomenologi dibgunakan sebagai prespektif filosopi dan juga digunakan sebagai pendekatan dalam metodologi kualitatif. Ada beberapa ciri pokok fenomeologis yang dialkuakn oleh peneliti fenomenologis yaitu :
  1. Fenomenologis cenderung mempertentangkannya dengan naturalisme yaitu yang disebut objectivisme dan positivisme yang telah berkembang sejak jaman renaisans.
  2. Secara pasti fenomenologis cenderung memmastikan kognisi yang mengacu pada apa yang dinamakan oleh Huserl dengan 'evidenz' yaitu sebuah kesadaran tentang suatu benda itu sendiri secara jelas dan berbeda dengan yang lainnya dan mencakup untuk suatu dari segi itu.
  3. Fenomenologis cenderung percaya bahwa bukan hanya sesuatu benda yang ada dalam dunia alam dan budaya.
Interaksi simbolik
Interaksi simbolik yang berapendapat bahwa pengalaman manusia ditengahi oleh penafsiran. Jadi penafsiran itu menjadi esensial. interaksi simbolik menajdai paradigma konseptual melebihi dorongan dari dalam, sifat-sifat pribadi, motivasi yang tidak disadari, kebetulan, status sosial ekonomi, kewajiban peranan, resep budaya, mekanisme pengawasan masyarakat atau lingkungan pisik lainnya.
Grounded theory (Glaser dan Strauss)
Bependapat suatu teori muncul dari data atau sebuah pendekatan metode penelitian kualitatif yang menggunakan seperangkat prosedur sistematik untuk mengembangkan teori dari dasar uyang dieproleh secara induktif tentang suatu fenomenon. Ada bebrapa strategi analisis kunci antara lain :
  • Koding adalah proses untuk membuat kategorisasi data kualitatif dan juga untuk menguraikan implikasi dan rincian dari kategorinya.
  • Memoing adalah proses mencatat pemikiran-pemikiran dan gagasan dari peneliti sewaktu hal-hal itu muncul selama studi.
  • Diagram terpadu dan sesi digunakan untuk menarik seluruh rincaian menajdi satu, untuk membantu agar data itu menjadi berarti dengan mengarahkan diri kepada teori yang muncul.

Tulisan Lainnya:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *